News

Melongok Beda Smelter PT ABC dengan PTFI Manyar

Bukan cuma PT ABC, PT Freeport Indonesia (PTFI) rupanya juga bertekad merampungkan megaproyek smelter.

Featured-Image
Bukan hanya PT ABC yang getol membangun smelter.

Menurut rencana, hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, yakni PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.

Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Lantas bagaimana dengan smelter PT ABC yang bakal dibangun di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan? Smelter nikel tersebut diperkirakan bakal menghabiskan biaya investasi senilai total Rp6,3 triliun.

Bahan baku ore nikel bakal didatangkan dari dari wilayah Sulawesi, Kalimantan hingga Australia.

Baca Juga: Melihat Proyek Smelter Kalsel yang Menjadi Biang Diusirnya Dirut Krakatau

Baca Juga: Haji Isam Bangun 4 Smelter, Cadangan Nikel Kalsel Diakui Terbatas

Namun jika produksi PFTI Manyar mencapai 2 juta ton/tahun, smelter nikel milik PT ABC lebih rendah di bawahnya atau hanya mencapai 40 ribu ton/tahun.

Sebagai informasi, sesuai regulasi pemerintah setiap perusahaan tambang diwajibkan membuat smelter. Hal itu agar setiap hasil tambang tak lagi diekspor dalam bentuk mentah.

Editor


Komentar
Banner
Banner