bakabar.com, SEMARANG - Pemuda di Semarang ini, saling berkolaborasi gelar Pameran Foto sebagai bentuk kritiknya terhadap kondisi terkini pesisir Pantai Utara di Jawa tengah.
Kolaborasi tersebut diinisiasi oleh gabungan dari gerakan pemuda Umat untuk Semesta, Maring Institut dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Semarang.
Munif, Salah satu inisiator mengatakan selama ini pihaknya selalu konsen menyuarakan terhadap isu lingkungan yang ada di Jawa Tengah, khususnya Daerah Tambakharjo dan Mangkang di Semarang, serta Timbulsloko di Demak.
"Pesisir pantura jawa Tengah. Karena kita locusnya adalah di Semarang-Demak jadi yang paling mungkin dibahas Rob itu sendiri. Kita angkat soal pesisir," ucapknya kepada bakabar.com, Selasa (12/12) malam.
Baca Juga: Gawat! Pesisir 3M Semarang Terancam Tenggelam
Munif berujar bahwa Foto tersebut merupakan hasil jepretan yang diambil pada waktu beberapa bulan yang lalu oleh rekan-rekannya.
"Mulai dari Fotografer amatir sampai profesional. Itu kita ngumpulin foto bareng-bareng dan kemudian foto itu yang kita konsumsi bersama," ungkapnya.
Pameran yang berisikan 45 foto dan beberapa spanduk tersebut, kini telah beberapa kali mereka pamerkan di berbagai wilayah yang ada di Semarang.
Munif bersama rekan-rekannya berkeinginan memaparkan kepada anak-anak muda bahwa isu lingkungan ini sangatlah penting bagi kita semua, ia menyebut bahwa persoalan ini ialah menyangkut soal masa depan mereka.
"Dan masa depan kita semua. Bagaimana kenyaman hidup, dan hak atas lingkungan mereka. Maka saat ini penting dan perlu menumbuhkan kesadaran mulai saat ini," ujarnya.
Baca Juga: Calon Komisioner Foto Bareng Caleg Cianjur, KPU Jabar Turun Tangan
Selain persoalan Rob, Munif menyebut pameran ini juga membahasan mengenai isu lingkungan secara umum, salah satunya persoalan penurunan permukaan muka tanah.
"Bagaimana kemudian elpolitasi (air tanah) di Jawa ini sangat masif, Sehingga penurunan muka tanah terjadi," ucapnya
Munif memberi catatan perhatian di wilayah Timbulsloko di Demak yang saat ini wilayah tersebut permukaan tanahnya telah berubah menjadi perairan.
Ia mengatakan selama ini pemerintah belum ada respon baik terhadap berbagai kegiatan yang mereka telah lakukan.
"Terkait bagaimana kedepannya dapat dibicarakan solusi yang tempat untuk permasalah di pesisir tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Kukar Bekomitmen Dukung Festival Pesisir 2023 Garapan Anak Muda
Pameran tersebut telah dimulai dari tanggal 12 -15 Desember di Kopi Jaje, Mijen Kota Semarang. Selain pameran foto, acara tersebut disisi juga dengan berbagai diskusi dan workshop yang menarik.