bakabar.com, JAKARTA - Cendekiawan Muslim Shamsi Ali menjelaskan terkait perkembangan Islam di Amerika Serikat (AS) yang terus mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, kerja keras saya dengan membangun dialog antaragama-agama rupanya diapresiasi oleh pemerintah New York,” ujar Shamsi Ali seperti ditulis Republika.
Pada 1998, mayoritas pemeluk Muslim masih didominasi dengan orang yang tidak terdidik. Karena Islam terus berkembang, kata Syamsi, kini orang terdidik dan profesional banyak yang memeluk agama Islam.
“Maka jangan heran jika di Kongres Amerika terdapat Muslimah muda yang menjabat kongres pertama di Amerika Serikat,” ujarnya.
Dua Muslimam pertama terpilih di Kongres Amerika yang dimaksud adalah Rashida Tlaib dan Ilhan Omar. Selain itu, kejadian bersejarah lainnya adalah dibolehkannya (Ilhan Omar) mengenakan kerudung dalam Kongres Amerika.
“Orang yang tadinya mencari perlindungan (refugees), pengungsi dari Aomalia yang memakai jilbab, peraturan menutup kepala di kongres AS diubah,” ujarnya.
Perkembangan tersebut, kata Shamsi Ali, jangan sampai disia-siakan begitu saja. Dia meminta agar bangsa Indonesia turut berkontribusi di dalamnya.
Karena itu, dia menggagas Nusantara Foundation dan juga mendirikan Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di negara bagian Connecticut, AS.
“Maka saya hadir di Indonesia untuk mensosialisasikan ini (Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani) sekaligus saya melakukan fundraising. Saya ingin melihat ini (pembangunan pondok) bukan hanya kerja saya, tapi ini adalah kontribusi indonesi untuk dunia dalam membangunan peradaban dunia,” ujarnya.
Baca Juga:Mengapa Nuzulul Quran Diperingati, Sementara Lailatul Qadar Dicari?
Baca Juga:Apakah Berpacaran Membatalkan Puasa?
Editor: Syarif