bakabar.com, BANJARMASIN - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengumpulkan seluruh anggota fraksi usai penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-22 Indonesia.
Sebelumnya, FIFA secara resmi membatalkan penyelenggaraan kompetisi sepak bola kelompok umur itu di Tanah Air. Bahkan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima membenarkan pengumpulan seluruh anggota fraksi tersebut. Tepatnya pada Sabtu (8/4) lalu. Salah satu pembahasannya adalah penguatan kepada kader partai.
"Yang jelas ada kontraksi akibat penolakan Israel U20. Kan banyak lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan turun, nah ini dikuatkan. Semakin kita diberikan tantangan, PDI Perjuangan ini kan semakin kuat," ucap Aria Bima dilansir Republika, Jumat (14/4).
Baca Juga: Gubernur Wayan Koster Kirim Surat Tolak Timnas Israel U-20 Tanding di Bali
Ia menjelaskan pertemuan tersebut merupakan forum penegasan PDIP sebagai partai ideologis.
Keyakinan ini bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual. Meskipun diakuinya, Megawati sempat menyinggung sedikit terkait calon presiden (capres) dari partainya.
"Saya kira itu dan ibu menegaskan semua yang menyangkut capres-capresan adalah urusan ketua umum, 'Kamu turun dan turun'. Apalagi dalam suasana Ramadan dan Idulfitri, nanti harus banyak menyapa rakyat, harus menyampaikan ke masyarakat bahwa PDIP menempuh jalan ideologi," katanya.
Pertemuan tersebut juga menjadi forum penegasan bahwa partai politik bukanlah tempat berebut kekuasaan.
PDIP adalah alat perjuangan untuk menuju masyarakat Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Jalan ideologinya adalah trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdikari dalam bidang ekonomi. Ibu menegaskan sikap partai, membentuk tempat pendidikan kawah candradimuka kader-kader ideologis, yang tidak ideologis go ahead, disuruh keluar," tutup Aria Bima.