temuan mayat

Mayat Misterius Tanpa Identitas Ditemukan di Kawasan TNGGP Cianjur

Seorang mayat laki-laki ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tepatnya di kawasan ziarah Leuit Salawe, Desa Padaluyu, Kecamatan Cug

Featured-Image
Ilustrasi mayat. Foto-Pakistantoday.com

bakabar.com CIANJUR - Seorang mayat laki-laki ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tepatnya di kawasan ziarah Leuit Salawe, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (17/9).

Sosok mayat yang diduga merupakan peziarah tersebut ditemukan oleh pendaki yang melintas dalam posisi terbaring. 

Adapun ciri-ciri mayat terdebut mengenakan kaos berwarna hitam, celana jeans. Di sisinya terdapat tas dan kantong plastik berwarna merah.

Baca Juga: TPA Putri Cempo Solo Terbakar, Pj Gubernur Jateng Cek Lokasi

Salah seorang saksi mata, Andra (40) mengungkapkan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah rusak karena pembusukan. Dirinya juga menduga mayat anpa identitas tersebut merupakan seorang peziarah.

“Mayat ditemukan tidak jauh dari sona ziarah Leuit Salawe di TNGGP. Di samping jenazah juga ada barang yang diduga milik sosok mayat tersebut, ada beberapa baju dan barang lain,” tuturnya kepada wartawan, Minggu (17/9).

Dirinya mengatakan sudah melaporkan penemuan jenazah tersebut pada pihak TNGGP, dan menunggu tim evakuasi untuk membawa mayat tersebut ke rumah sakit.

Baca Juga: Seorang Pria di Tanah Bumbu Dibacok saat Makan

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah TNGGP.

“Jadi mayat ditemukan di wilayah Suryakencana Tengah. Saat ada laporan penemuan jenazah tersebut, petugas dari TNGGP pun mengamankan TKP dan melapor ke Polsek Cugenang. Karena kalau kita ploting kawasan tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Cugenang,” ujar Sapto saat dikonfirmasi, Minggu (17/9/2023).

Menurutnya, setelah menyampaikan laporan, pihak kepolisian, petugas dari TNGGP, juga volunteer dari warga setempat dan basecamp-basecamp. 

“Saat ini proses evakuasi baru dimulai. Untuk keterengan lebih lanjut kita tunggu hasil dari autopsi,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner