bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus pencurian dengan kekerasan alias jambret rupanya masih mengintai warga Banjarmasin.
Kali ini, korbannya ibu rumah tangga berinisial SD (46). Saat itu, SD sedang dibonceng anaknya Kamis siang hari (28/1).
Dari kawasan Mantuil, Banjarmasin Selatan, mereka hendak ke rumah keluarganya di kawasan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
“Mau bantu keluarganya yang terdampak banjir,” ujar Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Reskrim, Iptu Yadi Yatullah.
Melintas di kawasan RE Martadinata, Kelurahan Telawang, tiba-tiba muncul pelaku dari sebelah kanan. Mengendarai sepeda motor, pelaku langsung menarik tas milik korban.
Saat itu korban mencoba mempertahankan tas miliknya hingga ia dan anaknya pun terjatuh dari sepeda motor.
Korban, bahkan sampai terseret lantaran mencoba mempertahankan tas miliknya tersebut.
Melihat itu, anak korban berteriak hingga terdengar suara tembakan peringatan dari seorang polisi yang kebetulan di lokasi kejadian.
Ketika itu pelaku langsung melepaskan pegangannya dari tas korban dan mencoba untuk melarikan diri.
Hendak kabur, pelaku berhasil diamankan oleh warga dan polisi yang ada di lokasi kejadian.
Pelaku adalah Firman Hadi. Pemuda 22 tahun ini warga Jalan Kelayan B, Banjarmasin Selatan. Kini, hadi terancam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman 5 tahun penjara.