News

Masuk Kota Makkah Diperketat Jelang Puncak Haji 2022, Kenapa?

apahabar.com, MAKKAH – Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif memberikan penjelasan soal pengetatan masuk ke…

Featured-Image
Ilustrasi haji. Foto-Okezone

bakabar.com, MAKKAH – Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif memberikan penjelasan soal pengetatan masuk ke kota Makkah jelang puncak ibadah haji pada 9 Dzulhijjah.

Menurut Khanif, pengetatan dilakukan di titik-titik sebelum masuk kota Makkah, baik dari jalur Madinah dan Jeddah. Nantinya di setiap check point akan dilakukan pengecekan surat izin (tasrih).

“Pengetatan terkait tasrih yang diberlakukan kepada seluruh jamaah yang nanti melaksanakan ibadah haji. Hal ini terlihat di tempat-tempat check point yang jalur-jalur di mana jalan menuju kota Makkah ini,” kata Khanif di Kantor Daker Makkah, Minggu (26/6/2022).

Melansir Okezone, pengecekan dilakukan terhadap seluruh kendaraan yang akan memasuki kota Makkah.

“Mungkin penduduk Makkah ada pengecualian ya tapi kalau dari luar pasti akan ditanya terkait tasrihnya, kalau jamaah haji pasti akan ditanyakan tasrih hajinya,” katanya.

Khanif berharap dengan adanya pengetatan ini jalan-jalan di kota Makkah tidak menjadi crowded dan macet karena mendekati puncak haji. Sebab semua jamaah akan berangkat ke Arafah sampai proses puncak hajinya dan kembali lagi ke Makkah.

“Sehingga diharapkan seluruh jalur yang ada di Makkah ini bisa dilalui dengan lancar,” katanya.

Khanif pun mengimbau kepada seluruh jamaah haji agar tidak melakukan perjalanan yang jauh jelang puncak haji karena dimungkinkan akan ada pengecekan terkait izin perjalanan.

“Sehingga jangan sampai ketika tidak ada izin untuk melakukan perjalanan jamaah haji juga mengalami kesulitan terkait pengamanan di jalan ini,” katanya.

Khanif mencontohkan, beberapa hari lalu ada satu rombongan yang mengambil miqat (batas) untuk umrah sunah jauh dari Kota Mekkah sehingga jamaah ditahan terkait tasrih mereka dan harus dijemput oleh maktab jamaah haji yang bersangkutan.

“Ini memerlukan waktu dan tentu saja akan mengurangi kenyamanan jamaah. Jadi sebelum melakukan perjalanan itu semestinya jamaah mengajukan permohonan izin ke maktab-maktab yang melayaninya sehingga di dalam perjalanan tidak ada masalah,” katanya.



Komentar
Banner
Banner