Tak Berkategori

Masuk Bukit Kebo Balikpapan Bakal Berbayar, Disporapar: Jalan Segera Dibenahi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Belakangan ini masyarakat Kota Balikpapan berbondong-bondong mendatangi tempat wisata baru bernama Bukit Kebo…

Featured-Image
Suasana kawasan Bukit Kebo di Balikpapan yang ramai dikunjungi warga bakal disulap jadi destinasi wisata. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Belakangan ini masyarakat Kota Balikpapan berbondong-bondong mendatangi tempat wisata baru bernama Bukit Kebo di KM 8, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Wisata yang menampilkan hamparan padang rumput luas bekas peternakan kebo ini lantas viral baru-baru ini.

Melihat potensi banyaknya masyarakat yang berkunjung tersebut, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan mengaku telah meninjau lokasi tersebut. Bahkan telah melakukan komunikasi dengan pemilik lahan untuk menyulap kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di Balikpapan.

“Kami sudah lakukan peninjauan di lapangan, sudah diskusi, dan kami ownernya itu kan swasta. Nah sekali lagi kalau swasta itu kita hanya bisa membina dan mengarahkan serta berkoordinasi. Kalau itu ditingkatkan menjadi destinasi wisata kami sudah arahkan,” kata Kepala Disporapar, Dortje Marpaung.

Selain membicarakan konsep wisata, Pemerintah Kota Balikpapan akan mendukung kawasan wisata Bukit Kebo dari segi fasilitas, terutama akses menuju lokasi tersebut. Dortje mengatakan saat ini yang menjadi konsen utama ialah pembenahan jalan masuk menuju Bukit Kebo.

Tentu saja, sinergitas tersebut nantinya para pengunjung akan ditarik biaya atau tiket masuk ke wisata Bukit Kebo tersebut.

“Untuk mengenakan tiket masuk pun dia harus ada acuan aturan-aturan karena tidak sembarangan. Makanya kami berpikir bersama-sama untuk membenahi jalan itu. Tadi Pak Wali juga arahkan agar jalan itu harus dibagusin, karena kalau jalan itu kita mungkin sudah bisa mengenakan untuk sharing tiketnya untuk PAD,” ujarnya.

Dortje mengatakan pihaknya tidak bisa menarik retribusi di lokasi tersebut lantaran merupakan punya swasta. Sehingga yang bisa dilakukan adalah mendukung pembenahan kawasan Bukit Kebo agar nantinya bisa menjadi pemasukan dari pemerintah melalui pajak.

“Paling tidak dari tiket itu nanti bisa share pajak atau apalah nanti dikenakan sesuai dengan aturan pajak untuk tiket itu,” tuturnya.

Ia mengatakan telah melakukan komunikasi langsung dengan pemilik lahan terkait rencana tersebut. Pemilik lahan pun mengaku tak menyangka lahan bekas peternakannya justru ramai dikunjungi warga.

“Sudah komunikasi dengan pengelolanya, awalnya dia buka itu menyangka jadi viral. Itu kan sebetulnya teman-teman dari ekonomi kreatif syuting di situ kemudian masuk instagram atau media sosial jadi viral. Ternyata orang kesana belum ada apa-apa,” ungkapnya.

Pembenahan yang akan dilakukan mengacu pada tema Sapta Pesona, yakni mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan keindahan bagi para pengunjung. Seperti menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan baik tempat sampah, gazebo, UMKM, hingga souvenir.

“Nah itu yang harus kita benahi, jadi sapta pesona harus dilakukan oleh ownernya. Sapta pesona itu indah, aman, nyaman, bersih. Dimana saat orang istirahat ada tempatnya, lalu ada tempat cari minum, lalu ada kenangannya semisal ada souvenir,” pungkasnya.

Belum diketahui kapan target pelaksanaan tersebut, namun Dortje mengaku saat ini sedang dalam persiapan.



Komentar
Banner
Banner