Hot Borneo

Masih Gerimis, Lalu Lintas di Jalan Banjarmasin-Marabahan Lancar

Beberapa jam menjelang acara puncak haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat, Martapura Timur, lalu lintas Jalan Banjarmasin-Marabahan terpantau lancar

Featured-Image
Makanan gratis tersedia untuk jemaah haul Guru Sekumpul di halaman Masjid Baitul Muttaqin di Kecamatan Cerbon, Kamis (26/1).

bakabar.com, MARABAHAN - Beberapa jam menjelang acara puncak haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat, Martapura Timur, lalu lintas Jalan Banjarmasin-Marabahan terpantau lancar, Kamis (26/1) sore.

Sama seperti sebagian kawasan lain di Kalimantan Selatan, ruas jalan yang menghubungkan Banua Enam dengan Banjarmasin tersebut juga diguyur hujan.

Hujan sendiri turun sejak sekitar pukul 09.00. Kemudian sempat bertambah deras disertai angin mulai pukul 11.00 Wita. Untungnya memasuki sore, hujan sudah berganti gerimis.

Sementara kondisi lalu lintas masih normal, meski volume kendaraan yang melintas lebih banyak dari biasanya.

"Hingga pukul 11.00, jumlah kendaraan dari arah Tapin masih seperti biasa. Namun memasuki sore, jumlah kendaraan yang menuju Banjarmasin mulai meningkat," papar Syahrani, salah seorang relawan di rest area Bundaran Rumpiang.

Mengingat kondisi jalan masih basah, pengendara pun diimbau untuk berhati-hati, terutama ketika melintasi Jalan HM Yunus hingga persimpangan Jalan Banjarmasin-Marabahan.

Baca Juga: Link Live Streaming Haul ke-18 Guru Sekumpul Nanti Malam

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Jemaah Haul Guru Sekumpul, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Batola

Sementara kondisi jalur alternatif Jejangkit tampak lebih lengang, terutama kalau dibandingkan dengan haul akbar 2020. Diketahui lalu lintas di jalan tersebut dibatasi, karena tertutup untuk roda empat.

Pun jalan di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, atau perbatasan Barito Kuala (Batola) dengan Banjar, dalam kondisi rusak.

Terutama kalau diguyur hujan, jalan menjadi lebih licin dan terdapat genangan yang cukup dalam di sepanjang jalan.

Adapun jumlah rest area yang berada di Batola terbilang memadai. Mulai dari perbatasan Batola dengan Tapin di Desa Batik, Kecamatan Bakumpai, hingga Simpang Serapat di Kecamatan Alalak.

Itu belum termasuk beberapa rest area yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Anjir Pasar dan Anjir Muara, serta di jalur alternatif Jejangkit.

Selain relawan, organisasi kemasyarakatan dan kerukunan masjid, Palang Merah Indonesia (PMI) Batola juga mendirikan rest area di Desa Batik.

"Kami bersiaga selama 24 jam. Insyallah operasional posko berlangsung hingga, Sabtu (28/1) malam," beber Sugiannor, Kabid Kedaruratan PMI Batola.

Tidak hanya tempat beristirahat, rest area juga menyediakan makanan dan minuman gratis untuk jemaah haul Guru Sekumpul yang singgah.

Di antaranya rest area di halaman Masjid Baitul Muttaqin di Kecamatan Cerbon. Selain soto dan sop, tempat pemberhentian sementara ini juga menyediakan mi instan.

Editor


Komentar
Banner
Banner