bakabar.com, KOTABARU – Pembinaan kemandirian warga binaan di Lapas Kotabaru mulai menunjukkan hasil yang patut diacungi jempol.
Terbaru, selada yang ditanam secara hidroponik oleh warga binaan di Lapas Kelas IIA tersebut telah masuk, dan berhasil terjual di pasar modern.
“Masuk di minimarket Winmart, rutin setiap minggunya,” tutur Kalapas Kotabaru Yosef Yambise kepada bakabar.com, Rabu (13/7).
Ya bersama Winmart, Lapas Kotabaru telah lama menjalin kerja sama perihal pemasaran produk warga binaan.
“Kini, warga binaan cukup antusias mengikuti berbagai pengembangan tanaman sayur selada setelah berhasil terserap di minimarket,” ujarnya.
Menariknya, hasil penjualan produk warga binaan tersebut akan diarahkan untuk ditabung lewat Program Gerakan Narapidana Menabung Bank BRI.
“Jadi, hasilnya sebagian ditabung, dan sebagian dibayarkan pajak untuk negara,” ucap Yosef.
Sementara, Rudi, salah satu warga binaan mengaku cukup senang bisa mengikuti bermacam program kemandirian di Lapas Kotabaru tersebut.
“Iya, tentu senang sekali. Di samping belajar langsung bercocok tanam, tapi juga bisa menabung untuk bekal setelah bebas nanti,” tandasnya.
Tak hanya selada hidroponik, Lapas Kotabaru juga memiliki beragam program kemandirian. Seperti pembuatan kain sasirangan, telor asin, cetak batako, meubel, tas-dompet berbahan sasirangan, hingga pertanian.
