bakabar.com, BANJARBARU – Progres pembangunan Jembatan Mali-Mali di Kabupaten Banjar oleh Dinas PUPR Kalsel sudah mencapai 78,21 persen.
Pembangunan kini dalam tahap pengecoran lantai Pile Slab segmen 1, arah Mataraman.
“Ini melebihi target yang kami rencanakan dari 50,32 persen,” ujar Kabid Bina Marga pada PUPR Kalsel, Yasin Toyib, Jumat (23/7).
Sebelumnya, semua jembatan yang dibangun oleh Pemprov melalui Dinas PUPR Kalsel bakal rampung tahun ini.
Salah satunya Jembatan Mali-Mali. Jembatan penghubung Banjar-Banjarbaru ini memakan anggaran sekitar Rp25 miliar.
Namun, meski jembatan terbangun, kata dia, Jalan Mataraman – Sungai Ulin masih belum tersambung.
Masih ada dua kilometer titik jalan yang belum terbuka. Yakni, dari Desa Mali-Mali hingga Sungai Arfat, Kabupaten Banjar.
“Jalan masih berupa hamparan ilalang. Mungkin tahun depan baru dibangun. Mudah-mudahan anggarannya tersedia,” katanya.
Jika Jalan Mataraman – Sungai Ulin tersambung, Yasin optimis kemacetan yang sering terjadi di Jalan Ahamd Yani dari Mataraman ke Martapura bisa berkurang. Karena sebagian pengendara dapat melintasi ruas baru itu.
“Kemacetan biasanya terjadi ketika Haul Guru Sekumpul. Nanti, kalau jalan selesai sebagian jemaah bisa lewat jalan baru tersebut,” tuntasnya.