bakabar.com, BARABAI – Mantan Ketua KPU Hulu Sungai Tengah (HST) 2003-2008, H Fathurrahman Surya meluncurkan buku “Anda Ingin Menjadi Kepala Daerah”. Buku ini diterbitkan PT RajaGrafinfo Persada.
Karya tulis dengan 44 halaman itu berisi panggilan kepada khalayak ramai untuk bisa mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Terutama untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah.
“Buku ini ditulis tidak menggunakan referensi sebagaimana lazimnya. Lebih tepatnya bisa disebut tulisan populer. Buku ini terinspirasi berdasarkan pengalaman di dunia politik,” kata Fathurrahman kepada bakabar.com, Minggu (22/1).
Ya, Fathurrahman dulunya pernah ikut andil di Partai Golkar. Saat itu otonomi daerah baru diterapkan. Sempat berniat mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Namun niat itu diurungkannya, lantaran dia merupakan PNS.
“Saat itu terbit undang-undang peraturan baru. PNS harus mundur jika ikut nyalon. Jadi saya tidak ikut nyalon,” kata Fathurrahman.
Selain pernah berkecimpung di dunia politik, tulisan di dalam buku edisi dan cetakan pertama itu juga berdasarkan pengalaman Fathurrahman menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST.
Selain itu, dia juga pernah menjadi ketua tim sukses salah satu pasangan calon bupati pada pilkada 2020.
“Dari hasil mengamati perkembangan politik lokal, Pilbup dan Pileg, pengalaman ini lah yang kemudian kita angkat menjadi sebuah karya tulis,” terang Fathurrahman.
Kata lelaki yang purnatugas di Disdik Provinsi Kalsel ini, buku yang ditulisnya itu bisa membantu para bakal calon kepala daerah. Pasalnya di dalamya ada dirincikan segala persiapan-persiapannya.
“Buku ini sederhana tapi memberikan manfaat. Bagaimana mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan dalam kompetisi. Buku ini juga bisa menuntun berbagai kalangan yang ingin mencalonkan diri,” tutup Fathurrahman.
Menilai buku itu, kawan sejawat Fathurrahman, seorang Advokat, Ismail Wahid menyebut isinya memang simpel. Namun berbeda dari kebanyakan buku yang ditulis para penulis.
“Memang ada, tapi jarang orang menulis dalam bentuk pengalaman emperis. Kebanyakan orang menulis berdasarkan teori-teori. Ini berbeda. Dari pangalaman-pengalaman kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dalam buku,” kata Ismail.
Di sisi lain, isi buku juga terdapat norma dan aturan serta langkah-langkah untuk berkecimpung dalam pemilihan kepala daerah. Sehingga buku itu cocok untuk berbagai kalangan.
“Harapannya, akan terbit lagi (dari penulis yang lain, red) dengan pengalaman-pengalaman yang lain,” tutup Ismail.