bakabar.com, BANJARMASIN – Banyak penjual dadakan yang bermunculan selama Ramadan. Salah satunya penjual peci yang menjajakan dagangannya di pinggir jalanan Banjarmasin.
Salah satu pedagang peci dadakan adalah Muhammad Yusuf. Pria satu ini menggelar lapak di jalan Kelayan A, Kelurahan Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan.
Menariknya, di awal-awal Ramadan pendapatannya dari menjual kopiah jauh meningkat ketimbang hari biasa.
"Alhamdulillah di bulan Ramadan seperti ini penjualan kopiah meningkat. Rata-rata peningkatannya hampir 100 kali lipat daripada hari-hari biasa. Sehari paling sedikit dapat Rp500 ribu. Bahkan sehari ini saja kami sudah mendapatkan Rp3 juta," terang Yusuf kepada bakabar.com.
Meskipun mengalami lonjakan, namun Yusuf tidak menaikkan harga menjelang lebaran seperti toko di tempat lain.
"Ini saja sudah cukup karena saya tidak mau rusak kepercayaan orang. Biar untungnya sedikit tapi lakunya semakin banyak kan bagus," jelas pria dua anak itu.
Menurut dia, kopiah yang paling dicari masyarakat adalah yang polos dan berwarna putih. Bahkan peci dengan harga yang cukup miring juga menjadi buruan bagi warga, sisanya peci bermotif yang masih primadona.
"Paling laris memang itu, minim harganya Rp50 ribu. Yang kedua motif berwarna, harganya Rp25 sampai 35 ribu. Tapi kembali ke masing-masing orang mereka minatnya ke motif tertentu," pungkasnya.
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah