bakabar.com, TANAH BUMBU - Wakil Ketua Komisi I DPRD Tanah Bumbu, Makhruri, menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan seni baca Al-Qur’an melalui Program Tilawah Full Day yang resmi diluncurkan di Pondok Pesantren Asy Syafi’iyah Center, Desa Pacakan, Sabtu (19/7).
Dalam kapasitasnya sebagai pembina pusat pengembangan seni baca Al-Qur’an, Makhruri memberikan sambutan yang membakar semangat para peserta dan orang tua. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah warisan luhur para ulama yang harus dijaga dan diwariskan lintas generasi.
“Keadaan ulama harus dijaga. Jangan sampai terputus. Program seperti ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membangun masa depan generasi Qur’ani,” tegasnya.
Makhruri juga membagikan kisah pribadinya yang menyentuh, mengisahkan perjuangannya dalam menempuh pendidikan meski dalam keterbatasan.
“Saya pernah menjadi tukang becak sambil membaca buku, mengajar les privat untuk biaya sekolah. Bahkan saat kami kekurangan, ayah saya masih sempat membiayai sekolah anak tetangga,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kunci sukses pendidikan bukan pada biaya, melainkan pada semangat dan keikhlasan dari orang tua dan anak.
“Pendidikan gratis bukanlah solusi utama. Solusi sesungguhnya adalah kemauan untuk belajar dan maju,” ujar Makhruri.
Program Tilawah Full Day ini diikuti oleh 83 peserta dari berbagai wilayah, dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah desa, dan pondok pesantren.
Makhruri menyampaikan apresiasi terhadap Kepala Desa Pacakan, H. Supiyani, dan seluruh elemen pendukung, termasuk para ustadz dan pengurus pondok.
“Desa Pacakan telah mengharumkan nama daerah hingga tingkat nasional bahkan internasional lewat Al-Qur’an. Ini bukti nyata bahwa jika dijaga, program ini bisa mencetak generasi unggul,” tambahnya.
Sebagai simbol dimulainya pembinaan, Makhruri secara resmi membuka kegiatan tersebut dengan penyematan pin dan penyerahan buku panduan Al-Qur’an kepada para peserta.
“Semoga anak-anak tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga mendapat keberkahan hidup berkat keikhlasan orang tua dan ketulusan niat mereka,” tutupnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Guru Syarifuddin Asy Syafi’iyah, memohon kelancaran dan keberkahan bagi seluruh rangkaian pembinaan.