bakabar.com, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami anjlok di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (8/12). Pihak Mabes Polri pun buka suara tentang adanya dua pekerja yang tewas yang diketahui sebagai warga negara asing (WNA).
"Ya, betul (WNA), info dari Kapolda Jawa Barat," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/12).
Dedi menyebut kedua pekerja yang tewas merupakan pekerja teknis. Kedua pekerja itu diketahui berusia 40 dan 36 tahun.
"Pekerja teknis," ungkapnya.
Selain menyebabkan dua korban jiwa, dalam peristiwa ini ada lima orang lainnya yang menjadi korban luka berat.
"Saat ini untuk updatenya akan saya tanyakan kembali (kepada Polda Jabar). Hingga saat ini, untuk korban meninggal dunia ada dua orang. Kemudian untuk luka berat ada lima orang," pungkasnya.
Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara tentang kecelakaan yang menimpa kereta teknis KCJB. Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menjelaskan, kereta itu bukanlah rangkaian dari Kereta Cepat.
"Kejadian tersebut terjadi pada 18 Desember 2022, sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat," ujarnya dalam keterangan resmi.