Nasional

Makamkan Jenazah Covid-19 yang Telantar, Bripka Jerry Dihadiahi Sekolah Perwira oleh Kapolri

apahabar.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan hadiah berupa kesempatan untuk mengikuti Sekolah Inspektur…

Featured-Image
Kanit Reskrim Polsek Dimembe, Polres Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Bripka Jerry Tumundo. Foto-Humas Polri via Antara

bakabar.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan hadiah berupa kesempatan untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP) kepada Kanit Reskrim Polsek Dimembe Polres Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Bripka Jerry Tumundo atas keikhlasannya dan keberaniannya memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang telantar.

“Saya atas nama pribadi dan institusi Polri respect sama hasil kerja kemanusiaan kamu, saya berterima kasih. Seluruh anggota Polri bangga akan ketulusanmu bekerja membantu memakamkan korban akibat Covid-19,” kata Jenderal Idham dalam video call Whatsapp kepada Jerry, melalui siaran pers Humas Polri, Selasa (14/04).

Dalam pembicaraan keduanya, Idham menanyakan pangkat Jerry yang sudah berkeluarga dan memiliki tiga anak itu.

“Sudah bisa sekolah belum?” tanya Idham. “Sudah bisa, Jenderal,” jawab Jerry kemudian disambut Idham dengan pertanyaan telah berapa kali mendaftar SIP. “Belum pernah, Jenderal,” kata Jerry.

Idham pun kemudian langsung memberikan surat telescouting atau keistimewaan jalur agar Jerry bisa melanjutkan ke Sekolah Perwira.

“Nanti tahun depan masuk SIP ya, bilang ke istri, pak Kapolsek dan Kapolres. Bilang Kapolri tadi telepon, nanti surat (telescouting) saya kirim ke Kapolda ya,” kata Idham.

Jerry pun tidak menyangka tugas kemanusiaan yang dilakukannya mencuri perhatian pucuk pimpinan Polri.

Sementara Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Idham yang telah memberikan penghargaan terhadap jajarannya yang melakukan tugas kemanusiaan secara tulus dan ikhlas.

“Penghargaan ini menjadi pemicu semangat semua insan Bhayangkara Bumi Nyiur Melambai di dalam menjaga Ibu Pertiwi dengan setulus hati,” kata Royke.

Dilansir Manado Bacirita, jenazah tersebut sempat tertahan hampir dua jam karena Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tidak ada di lokasi pemakaman sejak jenazah datang pada pukul 10.25 Wita.

Pemakaman dilakukan setelah pihak kepolisian dan juga anak tiri dari pasien nomor 07 di Sulawesi Utara mau menjadi sukarelawan untuk mengubur jenazah, setelah pihak Satgas Covid-19 Sulawesi Utara berinisiatif membawa alat perlindungan diri (APD) yang dibagikan untuk sukarelawan.

Bripka Jerry Tumundo menjadi orang pertama yang menyatakan siap untuk menjadi sukarelawan menguburkan jenazah yang sudah telantar hingga hampir dua jam di dalam ambulans.(Ant)

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner