bakabar.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud Md berharap ada kepastian dari Komisi III DPR tentang rapat transaksi janggal Rp 349 triliun. Mahfud menyatakan siap menghadiri rapat tersebut.
"Bismillah, mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU, saya sudah siap hadir," ujar Mahfud dalam Twitternya seperti dilihat, Minggu (26/3/2023).
Pernyataan Mahfud itu menanggapi anggota Komisi III DPR F-PD Benny K Harman yang mengaku akan hadir dalam rapat tersebut. Benny juga mengaku menyambut baik keberanian Mahfud.
Kembali ke pernyataan Mahfud, dia pun menantang Benny agar hadir dalam rapat yang akan diadakan pekan depan. Mahfud juga menantang Anggota Komisi III DPR F-PDIP Arteria Dahlan untuk hadir.
"Saya tantang saudara Benny K Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga saudara Arteria dan saudara Arsul Sani," katanya.
"Jangan cari alasan absen," imbuhnya.
Baca Juga: 9 Sektor Penopang Pertumbuhan Ekonomi di Tulungagung
Sebelumnya, Benny K Harman mengaku akan hadir dalam rapat bersama dengan Mahfud. Benny bakal menyambut Mahfud di Komisi III DPR dengan tangan terbuka dan gembira. Benny ingin Ketua Komite TPPU itu berani membongkar pihak-pihak yang terlibat transaksi janggal Rp 349 triliun.
"Saya menyambut dengan penuh sukacita dan kegembiraan penuh rencana dari Prof Mahfud dalam kapasitasnya sebagai Menko atau ketua komite untuk bicara kepada rakyat melalui Komisi III tentang dana illegal yang terpendam di Kemenkeu itu harus dengan berani dia bongkar," ujar Benny.
Baca Juga: Tanpa Dua Bek Andalan, Southgate Yakin Inggris Menang Lawan Ukraina
Diketahui, sejatinya rapat bersama Mahfud rapat kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Mahfud Md soal kejanggalan Rp 300 triliun digelar Jumat (24/3). Namun, rapat diagendakan kembali pada Rabu (29/3).
"Batal (hari Jumat), karena hari fraksi dan diundur tanggal 29 Maret," kata Sahroni di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).