bakabar.com, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pesimis dengan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pasangan Ganjar-Mahfud sebesar 7 persen.
Wakil Direktur INDEF Eko Listyanto mengungkapkan tidak ada yang tidak mungkin masa pemerintahan 5 tahun dapat mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.
"Tetapi sepertinya berat untuk dicapai ya," terangnya seperti dilansir Antara, dikutip Selasa (26/12).
Baca Juga: Mahfud Md Kelelahan, Batal Hadiri Rangkaian Kampanye di NTB
Eko menilai hal tersebut merupakan padangan realistis. Meski begitu bukan mematok optimisme berlebihan. Sebab, menurutnya target angka di visi dan misi tidaklah mudah.
Di sisi lain, kata Eko, berdasarkan rekam jejak selama era reformasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah menyentuh angka 7 persen.
Meski begitu, target pertumbuhan ekonomi yang paling realistis yakni di angka 6 persen. Atau paling tidak bisa melebihi capaian Presiden Joko Widodo yang masih berkutat di angka 5 persen.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Kokoh di Atas, Anies-Muhaimin Geser Ganjar-Mahfud
Di sisi lain, walau angka pertumbuhan ekonomi 6 persen tetap membutuhkan kerja keras. Khususnya di sektor ekonomi yang dinilai potensial dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sektor potensial tersebut di antaranya sektor industri yang diharapkan pertumbuhannya mampu menembus 9 sampai 10 persen.
"Kedua sektor pertanian minimal harus setara dengan target pertumbuhan ekonomi," katanya.
