bakabar.com, KUALA KAPUAS – Sejumlah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Kalteng, yang melakukan aksi berjoget ria di mobil ambulans saat KKN di Kapuas, akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Dalam konfrensi pers di Mapolres Kapuas, Polda Kalteng, Rabu (25/8), salah satu perwakilan mahasiswa yakni WNA, mengatakan bahwa mereka tidak berniat membuat video joget di atas ambulans tersebut.
“Kami tidak berniat pergi ke hutan menggunakan mobil ambulans untuk membuat aksi video atau konten video, tetapi semua terjadinya secara spontan,” katanya dalam konfrensi pers yang juga dihadiri Wakil Rektor III IAIN Palangka Raya, Dr Sadiani.
WNA bilang, mereka menyadari secara sadar bahwa apa yang dilakukan itu sangat melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia dan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang Indonesia, terutama mereka sebagai mahasiswa.
“Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan atas kejadian ini, terutama kepada pihak Desa Humbang Raya, kemudian juga pihak Satgas untuk penyalahgunaan fasilitas yang telah kami lakukan,” ucap WNA.
“Kami menyesali perbuatan kami. Kami berjanji tidak akan melakukan kegiatan tersebut lagi dan tidak akan melakukan aksi seperti yang ada di video itu lagi,” tutup WNA.
Sebelumnya, video sejumlah mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) berjoget ria di mobil ambulans milik Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, viral di dunia maya.
Dalam video terlihat ada tiga pria dan tiga perempuan, namun yang ada diatas mobil bergoyang dengan hentakan musik remix hanya tiga pria, serta dua wanita, sedangkan satu wanita merekam aksi temannya tersebut.
Aksi berjoget ria di atas mobil ambulans yang dilakukan sejumlah mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Kapuas itu pun berbuntut panjang. Mereka dipanggil ke Polres Kapuas, Polda Kalteng, untuk diminta klarifikasi.
Kronologis Mahasiswa KKN di Kapuas Berjoget Ria di Atas Ambulans