bakabar.com, BANJARMASIN – Rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah sampai di Kota Banjarmasin, Kamis (21/10) sekira pukul 14.40 Wita.
Kendati demikian, rombongan orang nomor 1 di Indonesia itu tidak melewati para pedemo di depan Kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Pantauan media ini, dari arah Jalan Pangeran Samudera rombongan mengambil jalan lurus kemudian belok ke kanan lewat Jalan Anang Adenansi Banjarmasin.
Menanggapi hal itu, mahasiswa yang sejatinya menunggu untuk dilewati rombongan pun mengaku kecewa.
“Bapak Presiden Jokowi harusnya melihati adanya aksi demokrasi seperti ini,” kata koordinator aksi, Ahmad Rinaldi kepada awak media.
Jokowi, kata Rinaldi, mestinya jangan datang hanya untuk melihat hal-hal yang baik saja.
“Di sini ada kawan-kawan yang menunggu beliau. Jangan datang hanya untuk melakukan kegiatan seremoni dan mendatangi benda-benda mati,” katanya.
“Beliau harus tahu soal konflik-konflik yang terjadi di Kalsel,” tambahnya.
Di akhir aksi, mahasiswa juga meneriakkan yel-yel Jokowi mundur sambil mengangkat kartu merah dan berjalan mundur.
“Aksi simbolik bahwa kami kecewa karena kabinet hingga pemerintah daerah telah gagal memenuhi keinginan rakyat” kata Korwil BEM-Seka, Zikri Nur Abdi.
Adapun mahasiswa sendiri datang ke ”Rumah Banjar” sedari pagi dengan membawa 16 tuntutan.
Sebelumnya, Jokowi baru saja selesai meresmikan pabrik biodiesel milik Jhonlin Agro Raya di Tanah Bumbu.
Selanjutnya, presiden menuju Kota Banjarmasin guna meninjau vaksinasi massal di halaman RSUD Ansari Saleh.
Tak cuma meninjau, Presiden Jokowi juga akan menyapa para peserta vaksinasi melalui konferensi video di beberapa kabupaten dan kota se-Kalsel.
Puncak kunjungan adalah meresmikan Jembatan Sei Alalak di Kota Banjarmasin sebelum kembali ke Jakarta.
Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Jokowi tampaknya akan kembali menggunakan kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV V1 yang dimiliki oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Rantis ini merupakan kendaraan tempur yang sama kala digunakan RI-1 menyusuri jalan di Tarakan, Kalimantan Timur.
