bakabar.com, BANJARMASIN – Keributan antara massa dengan pengemudi Mitsubishi Pajero Sport terjadi di ruas Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah, Sabtu (20/6) sore tadi.
Tak ayal, kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas kawasan yang tak jauh dari markas Polda Kalsel tersebut macet total.
Menurut salah seorang saksi, Adi (34), keributan itu dipicu lantaran sang pengemudi mobil menabrak seorang pengendara di kawasan Banua Anyar, Banjarmasin Timur dekat showroom Istana Motor.
“Dia nabrak orang di sana tapi tidak bertanggung jawab,” katanya kepada bakabar.com di lokasi kejadian.
Meski korban tak luka parah, namun kebanyakan warga menurutnya merasa kasian dengan korban.
Bersama korban, ia kemudian mengejar pengemudi mobil dengan nomor polisi DA 1689 BV tersebut.
“Kepada saya, korban meminta tolong untuk mengejar pengemudi mobil,” ujarnya.
Alih-alih melambat, pengemudi mobil sport itu sebutnya justru tancap gas.
“Ketika dikejar tidak melambat, malah semakin laju, sudah coba diketuk jendela mobilnya supaya berhenti tapi tidak digubris, artinya kan niat tidak baik,” tambahnya.
Lantaran tak digubris, kata Adi, ia pun kemudian mengejar sambil meneriaki sang pengemudi mobil.
Diteriaki, sang pengemudi malah makin tancap gas hingga kembali menabrak seorang pengendara dekat bundaran Kayu Tangi, Banjarmasin Utara.
Pelarian sang pengemudi akhirnya terhenti setelah terhalang oleh sebuah bus di lampu merah S Parman depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalsel.
Massa yang sudah dongkol dengan sang pengemudi lantas mengamuk hingga memecahkan kaca belakang mobil. Sang pengemudi juga terlihat dipukuli hingga wajahnya babak belur.
Situasi baru kondusif ketika beberapa anggota polisi dari Polda Kalsel datang ke lokasi kejadian. Berselang kemudian, sang pengemudi juga diamankan ke Mapolda Kalsel.
Saat ini dugaan kasus tabrak lari itu ditangangi intensif oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin.
“Masih didalami oleh anggota saya,” kata Kepala Satlantas Polresta Banjarmasin, AKP Gustaf Adolf Mamuaya.
Editor: Fariz Fadhillah