Hot Borneo

Luluskan 566 Sarjana, Begini Pesan Rektor IAID Darussalam Martapura

Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda S-1 ke-19, Senin (28/11).

Featured-Image
Rektor IAID Martapura, Prof Dr Hafiz Anshary saat memberikan penghargaan kepada mahasiswi dengan nilai tertinggi, pada Wisuda ke-19 S-1 di Dafam Banjarbaru, Senin (28/11). Foto-apahabar.com/hendralianor.

bakabar.com, MARTAPURA - Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda S-1 ke-19, Senin (28/11).

Digelar di Dafam Banjarbaru, total ada 566 mahasiswa yang diwisuda dari tiga fakultas, yakni Syariah, Tarbiyah, dan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI).

Tercatat, sarjana terbaik dari Fakultas Syariah bernama Indra Gunawan SH dengan nilai IPK 3,92.

Sedangkan dari Fakultas Tarbiyah atas nama Raudatul Jannah Spd, dengan IPK 3,86. Kemudian dari FEBI atas nama Bahriah SE, dengan nilai IPK 3,95.

Adapun wisudawan tertua berusia 55 tahun atas nama Ahmad Mudhari dari Fakultas Tarbiyah. Sedangkan yang termuda 20 tahun atas nama Lutfinullah dari FEBI.

566 mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam Mahasiswa diwisuda, Senin (28/11). Foto-Mc Kominfo Banjar.
566 mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam Mahasiswa diwisuda, Senin (28/11). Foto-Mc Kominfo Banjar.

Rektor IAID Martapura, Prof Dr Abdul Hafiz Anshary, mengatakan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah resmi menyandang S-1.

Ia mengharapkan, meski sudah sarjana agar tidak berpuas diri dan terus menimba ilmu. Jika bisa melanjutkan program S-2 dan seterusnya.

"Amalkan ilmu yang didapat ke tengah masyarakat dan berkontribusi terhadap pembangunan agama dan negara, serta berkomitmen menjaga nama baik Pondok Pesantren Darussalam Martapura," harap Hafiz Anshary.

Sementara, Ketua Yayasan Darussalam KH Dr Muhammad Husin, mengatakan IAID Martapura berada di bawah naungan Yayasan Darussalam Martapura.

Ulama kerap disapa Guru Husin ini berpesan, dengan status gelar S-1 jangan malah merasa angkuh dan sombong akan tetapi bertambah kemuliaan dengan akhlak yang terpuji, sehingga disukai siapa saja, dapat bergaul dengan baik, dan mengabdikan diri di mana pun berada.

"Akhlak yang wajib diikuti adalah akhlaknya Rasullulah Muhammad SAW. Berakhlak dengan Allah dan rasulnya, berakhlak kepada orang tua, guru, teman-teman dan lainnya. Tunjukkan kerendahan hati, kasih sayang, hormat dan memelihara hubungan baik," pesan Guru Husin yang juga Ketua MUI Kabupaten Banjar ini.

Sementara, Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira berpesan bahwa sudah saatnya hilangkan minset setelah lulus kuliah bisa bekerja di sebuah perusahaan.

"Ingat, kita yang harus menciptakan pekerjaan itu sendiri, dan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan," ucap Fajar membacakan sambutan Gubernur Kalsel.

Ia juga berpesan, para sarjana sekarang harus siap dihadapkan dengan era baru revolusi industri 4.0 di segala sektor.

Yang tak kalah penting, pesannya lagi, masyarakat tidak hanya memandang keilmuan seorang sarjana, tapi juga menitik beratkan kepada moralitas dan nilai-nilai yang berlaku di tengah masyarakat.

Untuk diketahui, IAID Martapura punya saat ini punya mahasiswa 2509 orang dari tiga fakultas dengan 6 program studi (Prodi).

Yaitu, Fakultas Syariah Prodi Ahwal al-Syakhsiyah,  Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI),  Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prodi Perbankan Syarian dan Prodi Ekonomi Syariah.

Editor


Komentar
Banner
Banner