News

Luhut soal Kepastian Investasi Elon Musk di RI: Nanti Dengar di G20

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kepastian investasi Tesla milik Elon Musk di RI akan diketahui saat Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali

Featured-Image
Luhut mengatakan kepastian soal investasi Tesla akan bisa diketahui saat G20 di Bali. (Tangkapan Layar Instagram/@anindyabakrie)

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kepastian investasi Tesla milik pengusaha Elon Musk di RI akan diketahui saat agenda Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

"Ya, nanti akan Anda dengar beritanya sekitaran pada G20," ujar Luhut setelah menghadiri agenda #DemiIndonesia di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, dilansir dari detikcom, Sabtu (29/10).

Luhut tak menjawab tegas terkait pertemuan berikutnya dengan Elon Musk selaku bos Tesla. Ia menyampaikan Indonesia kini sudah memiliki non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla mengenai perkembangan rencana investasi.

"Kamu dengar aja beritanya waktu G20. Kami tanda tangan NDA, saya enggak bisa men-disclose apa yang sedang berkembang," ucap Luhut.

Sebelumnya, Luhut sempat memberi kepastian bahwa investasi Tesla di Indonesia tidak pernah bicara mengenai pembangunan pabrik mobil.

Kata dia, Tesla tertarik ke Indonesia sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia yang menjadi bahan utama baterai EV.

Adapun Tesla menyampaikan minat untuk masuk ke Indonesia, namun investasi itu belum kunjung terwujud. Harapan pabrikan mobil listrik itu masuk ke Indonesia kembali mengemuka setelah pertemuan Elon Musk dengan Presiden Jokowi pada Mei lalu.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, minat perusahaan dan pabrikan otomotif dunia ke Indonesia untuk ikut membangun ekosistem baterai kendaraan listrik sangat tinggi.

Ia menuturkan investor tersebut di antaranya LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, BritishVolt dari Inggris, hingga BASF dan VW dari Jerman.

Di sisi lain, Bahlil juga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan otomotif asal AS, Ford, untuk menjajaki kerja sama di sektor serupa.

Editor


Komentar
Banner
Banner