bakabar.com, JAKARTA - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dapat tantangan. Menunjukkan bukti adanya ekspor biji nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke China.
Tantangan itu datang dari pemerhati sosial asal Kalsel, Anang Rosyadi. Ia mendesak Luhut untuk membuka bukti adanya ekspor nikel ilegal di Kalsel.
"Ini bukan pernyataan main-main. Dia (Luhut) harus menunjukkan di mana titik lokasinya," katanya, Minggu (10/9).
Baca Juga: Ekspor Nikel Ilegal Kalsel ke China, Berry Sentil 'Si Anu' Luhut
Ekspor biji nikel ilegal ini terendus oleh KPK. Angkanya besar. Sebanyak 5,1 juta ton yang dikirim ke China.
Jika benar, ini jelas bukan kejahatan teri. Tak bisa dibiarkan. Apalagi Luhut mengeklaim sudah tahu siapa pelakunya.
"Kami tidak ingin Kalsel jadi sumber kejahatan lingkungan. Tuduhan ini tak main-main," ucap Anang.
Pemerintah sebenarnya melarang ekspor biji nikel sejak 2020 lalu. Fakta itulah yang menjadi acuan Anang.
Baca Juga: Wah, Ekspor Nikel Ilegal ke China Ternyata dari Kalsel
Apalagi, sepengetahuannya selama ini tak ada tambang nikel lagi di Kalsel. Karena stoknya terbatas. Jika pun ada yang potensial, maka itu ada di wilayah Tanah Laut.
Sekali lagi, ia mendesak Luhut untuk membuka sejelas-jelasnya. Fakta ekspor nikel ilegal itu harus diungkap ke publik.
"Ini menyangkut marwah orang Kalimantan. Saya ingin Luhut membuka data," tegasnya. Ia juga menkan KPK untuk tak asal. "Jangan main-main soal ini," tutupnya.