bakabar.com, JAKARTA - Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama menyampaikan apliikasi digital Bank Mandiri melalui Livin’ tembus hingga 19,2 juta pengguna.
Dari sisi transaksi, pertumbuhannya sangat signifikan. Tercatat volume transaksi sebanyak 1,3 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp1.500 triliun pada akhir semester I 2023.
"Tumbuh 50 persen year-on-year (yoy) (aplikasi Livin')," paparnya dalam konferensi pers Mandiri secara virtual, di Jakarta, Senin (31/7).
Menurut Timothy, penggunaan aplikasi Livin' terus menunjukan pertumbuhan yang solid sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2021. Kehadiran aplikasi Livin' merupakan wujud transformasi digital yang digagas oleh Bank Mandiri.
Baca Juga: Semester I 2023, Kredit Bank Mandiri Tumbuh 11,8 Persen
Pertumbuhan transaksi yang solid itu, lanjut Timothy, juga meningkatkan fee base income Bank Mandiri. Aplikasi itu pun menjadi operating account favorit nasabah.
Sementara itu, hingga pertengahan tahun 2023 aplikasi super andalan Bank Mandiri ini telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali. Ini merupakan pencapaian terbaik, karena nasabah bisa langsung terhubung dengan aplikasi Livin'.
"80 persen dari total rekening nasabah bank Mandiri telah terhubung dengan Livin' yang digunakan untuk transaksi finansial harian," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direksi Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo memaparkan keberhasilan Bank Mandiri lainnya. Keberhasilan tersebut adalah pendapatan bunga bersih yang mencapai 13,1 persen yoy.
Baca Juga: Beri Solusi Keuangan, Bank Mandiri Teken Kerja Sama dengan Ruang Guru
Menurut Sigit, pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan bunga yang naik 21,3 persen yoy.
"Selanjutnya pendapatan non bunga masih berhasil tumbuh 14 persen secara yoy mencapai Rp18,4 triliun," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Sigit, total pendapatan operasional Bank Mandiri tercatat menembus Rp66,6 triliun rupiah. Artinya, tumbuh 12,3 persen secara yoy.
"Pertumbuhan pendapatan tersebut melampaui pertumbuhan biaya operasional yang hanya naik sebesar 2,6 persen yoy," jelasnya.