bakabar.com, RANTAU - Setelah melakukan perbaikan sementara, perusahaan yang diduga menyebabkan jalan longsor di Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Tapin, juga diminta segera membuat jalan pengganti.
Jalan utama yang menghubungkan Rantau-Piani itu longsor sepanjang kurang lebih 60 meter, Kamis (6/6). Akibatnya akses dari maupun menuju Desa Baramban, Miawa, Batu Ampar, Buniin Jaya, Pipitak Jaya, Harakit dan Balawaian ikut terputus.
Selanjutnya penanganan sementara dilakukan PT Energi Batubara Lestari (EBL) yang diduga ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka membuat alternatif yang berada tidak jauh dari lokasi longsor.
Akirnya arus lalu lintas perlahan mulai bergerak, Jumat (7/6). Terlihat pengendara secara bergantian melintas, sementara dua unit alat berat melakukan pengerasan jalan.
Namun demikian, andil PT EBL diharapkan tidak sekadar membuat jalan alternatif. Sebagai bentuk tanggung jawab, mereka juga diultimatum untuk membangun jalan pengganti yang aman dari longsor dan diaspal kembali.
"Sekalipun posisi jalan dipindah, kami memberi waktu kepada PT EBL untuk mengerjakan jalan pengganti. Waktu yang diberikan selama sebulan sesuai komitmen perusahaan," papar Plt Camat Lokpaikat, Arie Wijaya, kepada bakabar.com.
Tidak hanya mengembalikan jalan seperti semula, PT EBL juga diminta agar dapat mengatasi banjir dadakan yang sering terjadi di sekitar lokasi jalan longsor. Biasanya jalan ini akan tergenang, ketika diguyur hujan deras.
"Kalau sudah tergenang, arus lalu lintas sering terhenti di jalan tersebut. Masyarakat yang akan melintas, terpaksa menunggu air surut dulu," jelas Arie.
"Mengingat intensitas hujan sedang tinggi, kami meminta perusahaan juga melakukan penanganan," pungkasnya.