bakabar.com, BATULICIN – Acara Bincang Bareng Finalis Lomba Menulis Opini se-Kabupaten Tanah Bumbu yang digelar di Big Coffee Containers Batulicin, Sabtu (21/11) malam, menjadi momen spesial bagi dua organisasi guru, PGRI dan IGI.
Pada momen tersebut, Ketua IGI Tanah Bumbu, Amran Ali, dan Ketua PGRI Tanah Bumbu, Samidi, terlihat akrab dan saling mengobrol dengan hangat. Keduanya juga tampak mengabadikan momen pertemuan itu menggunakan kamera ponsel.
“PGRI adalah saudara tua kami,” kata Amran yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Simpang Empat.
Ketua PGRI, Samidi, menyambut baik pertemuan itu. Dia bahkan berencana ingin membuat event kolaborasi antara IGI dan PGRI.
Pertemuan kedua tokoh penting di IGI dan PGRI ikut dikomentari oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, yang menyaksikan secara langsung momen keakraban keduanya.
Kasriani Anwar Sabet Juara 1 Lomba Menulis Opini Hari Guru se-Tanah Bumbu
“IGI dan PGRI harus bersinergi dalam membangun dan mengembangkan dunia pendidikan,” sebut Bang Dhin.
Sudah menjadi rahasia umum, terutama di kalangan guru jika sebelumnya IGI dan PGRI Tanah Bumbu seperti air dan minyak yang sulit untuk disatukan. Namun, setelah pertemuan ini, Bang Dhin berharap kedua organisasi itu bisa bekerja sama untuk memajukan dunia pendidikan di daerah.
“Saya tahu permasalahan itu. Sebab kedua belah pihak (IGI dan PGRI) sering curhat ke saya. Pertemuan ini memang agak langka,” kata Bang Dhin.
Saat itu Bang Dhin juga banyak menyerap aspirasi para guru, di antaranya tentang kredit poin guru ketika menulis buku yang hanya mendapat nilai 4.
Perlakuan berbeda diterima dosen. Jika menulis buku, dosen akan mendapat 20 poin jika menulis buku ajar, dan 40 poin untuk buku referensi. Poin-poin yang diperoleh itu akan menunjang kenaikan pangkat.
“Saya juga baru tahu ada masalah seperti ini. Nanti mungkin kita bisa komunikasikan. Harus lebih banyak pertemuan-pertemuan seperti ini. Nanti kita cari solusinya,” katanya.