bakabar.com, RANTAU – Lomba Batanam Lombok Hiyung (menanam cabai rawit Hiyung) di pekarangan yang digagas PDI Perjuangan Kabupaten Tapin memasuki tahapan penjurian, Minggu (29/8).
Dari 66 peserta terpilih, 16 peserta yang dikunjungi Tim Juri pada 28-29 Agustus 2021.
Diketahui, lomba yang digelar mulai tanggal 22 Juni 2021 dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno tahun 2021.
Untuk memantau perkembangan tanaman setiap peserta mengirimkan foto kondisi tanaman setiap 2 minggu sekali kepada panitia melalui WA group Peserta.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapin, Yuspianor menjelaskan setelah menilai dari foto yang dikirimkan peserta, tim juri menentukan 16 peserta yang dikunjungi ke lokasi untuk menilai secara langsung.
“Jadi panitia menyerahkan data foto kondisi tanaman disertai nomor peserta dan dilakukan penilaian untuk memilih 16 besar dari 66 peserta. Untuk menjaga objektivitas, tim juri tidak diberikan data nama dan alamat peserta,” terangnya.
Dari penjurian langsung ke lokasi tersebut, Yuspi mencatat beberapa detail. Di antaranya dari sisi geografis peserta mewakili wilayah atas (pegunungan) ada dari Kecamatan Salam Babaris, wilayah tengah ada dari Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Bungur serta Kecamatan Tapin Utara.
Sedang dari wilayah bawah (banyuan atau rawa) terwakili Desa Masta Kecamatan Bakarangan, Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah dan Desa Sungai Rutas Kecamatan Candi Laras Selatan.
“Kemudian untuk kondisi tanaman sudah ada yang berbuah, dan kendala yang ditemui peserta rata-rata kondisi daunnya keriting,” ujar Yuspi.
“Sedangkan inovasi yang dilakukan diantaranya penggunaan sekam, sabut, enceng gondok, tanah kompos dari tandan kosong sawit, dan penggunaan barang bekas,” tambahnya.
Pemenang Lomba Batanam Lombok Hiyung akan diumumkan 31 Agustus 2021. Panitia menyediakan kategori pemenang juara 1, 2 dan 3, juara harapan 1, 2 dan 3, serta juara favorit.
Bagi para pemenang panitia menyediakan hadiah uang pembinaan, tropi, sertifikat, dan buku Mustikarasa, Resep Masakan Indonesia Warisan Soekarno.
Tim Juri yang ditunjuk terdiri atas praktisi yang terlibat aktif dalam pengembangan cabai rawit hiyung.
“Jurinya pak Junaidi Ketua Kelompok Tani Karya Baru Desa Hiyung, dan Bardiah, SP penyuluh Desa Hiyung dan Pandahan Kecamatan Tapin Tengah,” tutupnya.
