Dokter Berjiwa Sosial

Lo Siauw Ging 'Dokternya Orang Miskin' Meninggal Dunia

Dokter Lo Siauw Ging, dokter dikenal berjiwa sosial yang selalu menggratiskan pasien-pasiennya berobat.

Featured-Image
Dokter Lo Siauw Ging. Foto: tangkapan layar di instagram

bakabar.com, SOLO - Dokter Lo Siauw Ging, dokter dikenal berjiwa sosial selalu menggratiskan pasien-pasiennya berobat. Baru saja meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Selasa (9/1) pada pukul 14.00. Dokter Lo meninggal di usia 89 tahun.

Tokoh tionghoa Sumartono Hadinoto mengenal baik Dokter Lo. Dia menceritakan bahwa memang beliau beberapa tahun terakhir keluar masuk rumah sakit. Karena kondisinya sudah tua.

"Beberapa tahun ini keluar masuk rumah sakit. Ya memang karena kondisinya sudah sepuh (tua). Jadi Dokter Lo itu dari rumah sakit pulang paksa. Terus habis pulang paksa di rumah beberapa hari keadaannya juga tidak lebih baik. Terus Jumat, (5/1) itu drop ke rumah sakit lagi terus hari ini meninggal. Mau dibawa ke tiong ting dikubur ke tiong ting," terang Sumartono Hadinoto.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia: Ingat, Ibu Hamil Wajib Kontrol ke Dokter

Sumartono kemudian mengenang pesan-pesan yang selalu disampaikan Dr. Lo kepada dirinya dan rekan-rekan seprofesi.

"Kalau mau kaya jangan jadi dokter. Itu pesan ayahnya dulu ke Dokter Lo. Kalau mau kaya jadi pebisnis. Kalau jadi dokter harus melayani orang banyak, berbagi, dan melayani orang banyak di bidang kesehatan. Tidak perlu memikirkan uang, yang penting bisa melayani orang menjadi sehat itu yang disampaikan," jelasnya.

Dokter Lo sendiri adalah seorang dokter umum yang mengawali karirnya di Rumah Sakit Dr. Oen. Kemudian berpindah ke Rumah Sakit Kasih Ibu, hingga membuka praktik sendiri di rumah. Mendiang mendapat banyak julukan atas sikapnya. Malaikat berjaket putih. Selain dokternya orang miskin.

"Dokter Lo terus berkontribusi nyata. Hampir semua pasien digratisi Dokter Lo. Banyak sekali yang bisa dibantu sampai sembuh. Beliau siapapun tanpa pandang bulu dibantu, sampai sehat kalau perlu dibelikan obat. Saya, anak, dan cucu semua pasien Dokter Lo," katanya.

Cerita Awal Mula

Sementara itu Setro salah satu pasien dari Dokter Lo korban kecelakaan sepeda motor. Menceritakan ketika dirinya digratiskan berobat oleh Dokter Lo.

Saat datang berobat ke Dokter Lo, Setro masih mengingat bahwa dirinya selalu mendapatkan pertanyaan naik transportasi apa saat datang berobat.

"Kamu kesini naik apa ? Rumahmu dimana ? Uangmu bawa berapa? Dokter lo ga pernah bertele-tele bertanya langsung. Lalu sakitnya apa diperiksa dulu. Diperiksa selesai dia langsung bilang kasih apotik ga usah bayar. Masuk bansos saya, besuk kalau belum sembuh balik kesini," terang Setro.

Baca Juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Penyebaran Dokter Spesialis Harus Merata

Selain menggratiskan pasien berobat, Setro bahkan sering melihat pasien-pasien diberikan uang transportasi usai berobat.

"Ada juga yang dikasih uang buat transportasi, saya sering lihat kayak gitu ke pasiennya. Saya tahu juga selama dia menjabat di Rumah Sakit Kasih Ibu uang gaji, dan lain tidak pernah dipegang dia. Dipegang asisten yang merawat di Kasih Ibu yang dipercaya. Itu juga cuma dipakai bayar listrik, PDAM sama PBB dipakai buat itu," tuturnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner