bakabar.com, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan lanjutan Liga 1 Indonesia ditunda sampai awal tahun depan.
“Exco (PSSI) kan rapat tadi malam, sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum ada kabar izin, berarti polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh,” ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita, Kamis (29/10).
Awalnya, kompetisi akan dimulai pada Oktober namun kepolisian tak memberikan izin dengan alasan penularan Covid-19 masih masif.
PT LIB dan PSSI lantas bertemu dengan klub untuk membahas lanjutan kompetisi.
Dari pertemuan itu diperoleh tiga opsi yakni pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Namun jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020.
Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu.
Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
Akhmad mengatakan kemungkinan besar kompetisi digelar pada tahun 2021 mengingat akan sulit jika harus dipaksakan dengan agenda di Indonesia yang padat tahun ini.
“Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman digelar Februari ,” kata Akhmad.
Akhmad mengatakan pihaknya telah menghubungi seluruh perwakilan klub perihal keputusan penundaan liga.
Mereka juga akan menyusun ulang skema serta format kompetisi yang telah disusun sebelumnya.
“Format lagi kita rumuskan ulang yang terbaik mendengarkan masukan-masukan dari klub-klub juga. Nanti LIB akan mengeluarkan surat edaran mengenai jadwal dan format,” tandas Akhmad.
Sikap Persib
Penundaan kompetisi hingga tahun depan, tentu bukan keinginan seluruh pihak pecinta sepakbola Indonesia. Tetapi karena adanya pertimbangan kesehatan masyarakat, serta adanya Pilkada serentak. Sehingga, polisi tak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi.
Di satu sisi, klub juga akan dipusingkan karena jeda waktu penundaan yang panjang. Mereka tetap harus menggaji para pemainnya meski kompetisi tidak digelar. Di samping itu mesti menegosiasikan kontrak baru karena banyak yang habis pada akhir tahun.
Persib juga galau atas kondisi tersebut, apakah akan meliburkan para pemainnya lebih dulu atau tetap menggelar latihan. Manajemen akan menunggu hingga surat resmi berada di tangan mereka.
“Kami akan menunggu surat resmi dari PSSI termasuk Juklaknya (petunjuk pelaksanaan),” ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono di Bandung, Kamis.