bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Kalimantan Selatan (Kalsel) dukung upaya digitalisasi 100 desa yang dikembangkan PT Mahakarya Yudha Digdaya (MYP) group.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Zulkifli mengatakan hal itu mendorong masyarakat desa 'melek' digital atau mengakses digital agar mendongkrak ekonomi pedesaan salah satunya lewat aplikasi Gides (Go Digital Desa).
"Insya Allah ini akan kami dukung sepenuhnya agar semua desa-desa yang ada di Kalimantan Selatan dapat melakukan pelayanan secara maksimal," kata Zulkifli, Kamis (15/7).
Ia pula mengatakan aplikasi yang dikembangkan oleh anak Banua dan juga didukung Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin itu sangat amat penting, menyusul perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Contoh adalah perkembangan penggunaan telepon genggam oleh masyarakat. Semula, telepon genggam hanya dipakai untuk komunikasi saja, namun saat ini telepon genggam sudah jadi gaya hidup yang memudahkan masyarakat.
Sementara Founder Aplikasi Gides, M Yogi Chafoza menyampaikan, untuk tahap awal pihaknya bakal mulai menerapkan sistem tersebut untuk 100 desa di Kalsel.
Dia mengatakan untuk bisa mengenal lebih dekat dengan sistem Gides bisa kunjungi https://gides.id/.
"Semoga gides bisa menjadi solusi alternatif informasi bagi masyarkat untuk mengetahui tentang profil desa, BUMDes," katanya.
Dia menerangkan aplikasi ini berguna untuk mengenalkan desa, dalam aplikasi itu dapat pula digunakan untuk memasarkan produk UMKM yang dijual melalui BUMDes atau berkomunikasi langsung dengan pemilik usaha.
Lewat aplisi itu pula, dapat memperkenalkan potensi wisata yang dikunjungi.