Sport

Lestarikan Pencak Silat, Eddie Naraplaya Raih KONI Lifetime Achievement Award in Sports

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan…

Featured-Image
KONI beri pengharga Eddie Naraplaya sebagai KONI Lifetime Achievement Award in Sports. (Foto: dok. apahabar.com/AR)

bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan penghargaan “KONI Lifetime Achievement Award in Sports” kepada Bapak Pencak Silat Dunia, Mayjen TNI Purn H. Eddie Marzuki Naraplaya di kediamannya, Megamendung, Bogor, Selasa (6/9).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Eddie Naraplaya atas upayanya memperkenalkan bela diri Pencak Silat ke mata dunia.

“Ini merupakan apresiasi kami kepada kerja keras Bapak Eddie untuk memasyarakatkan Pencak Silat ke seluruh dunia. Terima kasih, semangat Bapak selalu menjadi inspirasi kami semua,” ucap Marciano saat penyerahan plakat kepada Eddie Naraplaya.

Selain itu, Marciano juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mencontoh keteladanan Eddie Naraplaya dalam memperjuangkan budaya asli tanah air.

“Mari kita contoh keteladanan beliau dalam mencintai pembinaan olahraga khususnya Pencak Silat,” pungkas Marciano.

Di sisi lain, Eddi Naraplaya yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 itu mengatakan, bahwa penghargaan dari KONI adalah sebuah kehormatan besar.

"Bagi saya, ini adalah suatu kewajiban untuk melestarikan budaya bangsa, ini merupakan kehormatan besar bagi saya, pertama kali saya didatangi oleh pimpinan KONI Pusat, terima kasih banyak," ujar lelaki yang dikenal dengan nama Babe Eddie.

Diketahui, pria kelahiran 6 Juni 1931 ini selain pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia juga pernah menjabat sebagai Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB. IPSI) selama 22 tahun, yakni sejak 1981 hingga 2003.

Babe Eddie mulai bergelut di dunia Pencak Silat ketika dirinya membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa Agresi Militer Belanda 1947, sejak saat itu beliau mulai tertarik dengan bela diri Pencak Silat.

Sosoknya memiliki peran penting atas diakuinya Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cuktural Organization (UNESCO) pada 2019.

Pada saat itu, Eddie masih mengemban tugas sebagai pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO dan Olympic 2014-2019.

Babe Eddie juga merupakan pendiri Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat) pada 1980, di mana organisasi tersebut sudah tersebar luas ke mancanegara seperti Singapura (Persisi), Malaysia (Persaka) dan Brunei Darussalam.

Pada 2008, Eddie menggagas kejuaraan Pencak Silat di seluruh Eropa dan ia ditetapkan sebagai 'Bapak Pencak Silat Eropa di Swiss'.

Reporter: Ariyan



Komentar
Banner
Banner