DPRD Kalsel

Legislator Kalsel Minta Permudah Masyarakat Lunasi Tunggakan Pajak Kendaraan

apahabar.com, BANJARMASIN – Walau pelayanan Samsat terus dimaksimalkan UPPD, ternyata masih ditemukan kesulitan dengan banyaknya prosedur…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, M Yani Helmi meminta jajaran Samsat mempermudah masyarakat ketika melunasi tunggakan pajak kendaraan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Walau pelayanan Samsat terus dimaksimalkan UPPD, ternyata masih ditemukan kesulitan dengan banyaknya prosedur yang harus dilalui terkait pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Petugas Progresif UPPD Samsat Batulicin Sihol Boangmanalu mengungkapkan terkadang masih saja menemukan masyarakat yang mendapatkan kesulitan untuk melakukan pelunasan.

"Kami melayani dengan setulus hati bagi wajib pajak terkadang ada kesulitan oleh karena prosedur seperti itu," ungkapnya usai menerima kunjungan anggota Komisi II DPRD Kalsel, M. Yani Helmi, di UPPD Samsat Batulicin, Rabu (18/8).

Diakuinya, saat ini pendapatan yang diharapkan oleh Pemprov Kalsel masih belum dikatakan maksimal. Maka dari itu, pihaknya bersama mitra kerja Samsat terus melakukan sosialisasi agar kas daerah bisa tercapai sesuai ketetapan Pemda setempat.

"Apa yang dilakukan kini belum begitu maksimal sesuai yang diharapkan. Namun, kami bersama Jasa Raharja dan kepolisian selalu menginformasikan baik melalui media cetak, online dan sosial media untuk memberitahukan terkait kebijakan keringanan 50 persen ini," tegasnya.

Menanggapi itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi menegaskan agar pelayanan di setiap Samsat di Kalimantan Selatan bisa lebih dipermudah lagi supaya ke depan pendapatan kas daerah tidak defisit.

"Diharapkan bisa terpenuhi, karena dari anggaran Pemprov Kalsel sangat jauh, artinya tren menurun. Sehingga, saat ini kita sangat membutuhkan sumber-sumber dari pajak tersebut," ucapnya.

Politisi Partai Golkar yang membidangi ekonomi dan keuangan di Komisi II DPRD Kalsel ini juga mengharapkan agar mitra kerja dapat terus saling bersinergi. Hal tersebut bertujuan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa terkejar secara maksimal.

"Jelas, bisa membantu memperbaiki perekonomian dan pembangunan bisa kembali dijalankan untuk masyarakat banua di Kalimantan Selatan," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner