bakabar.com, BANJARBARU - Capaian pendapatan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar hingga pertengahan Desember ini sudah hampir mencapai Rp 7 miliar.
Angka itu melebihi dari target yang dibebankan sebesar Rp 5 miliar. Melihat potensi kunjungan ke Tahura Sultan Adam yang terus meningkat, Dinas Kehutanan Kalsel pun berencana menarget pendapat tempat wisata yang berada di Mandiangin, Kabupaten Banjar ini sekitar Rp 10 miliar.
"Insyaallah target kami di tahun depan di angka 10 miliar rupiah," kata Kadishut Kalsel, Fatimatuzzahra, Sabtu (9/12) pagi.
Penambahan target di tahun 2024 pun bukan tanpa alasan. Mengingat adanya penambahan sarpas di sejumlah kawasan Tahura Sultan Adam.
Seperti Glamping, Kafe atas Langit serta banyak lagi tambahan sarana dan prasarana lainnya.
Penambahan sarpas ini, Dishut Kalsel bekerja sama dengan Safwah Group sebagai pihak ketiga untuk mengelolanya.
"Insyaallah, tiga bulan ke depan pembangunan sarpas ini akan selesai. Semoga menambah kunjungan ke Tahura," sahut Muhammad Helmi, Komisaris PT Shafwah Global Utama.
Dirinya juga ingin Kalsel seperti seperti daerah lain soal wisata. "Jadi jangan hanya Jatim Park, tapi kami ingin juga ada Kalsel Park," katanya.
Tujuannya, untuk menambah minat pengunjung untuk datang ke Tahura Sultan Adam. Pemandangan di wisata kebanggan warga Kalsel ini memang menenangkan.
Hamparan penguunungan jelas membuat mata sejuk. Udara yang sejuk juga tentu membuat pengunjung lebih rileks.
