bakabar.com, TANJUNG – Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani melaunching kartu kendali elpiji 3 kilogram, Senin (28/6) di halaman Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
“Kartu kendali gas elpiji 3 kg ini belum banyak kabupaten yang melaunchingnya, karena saya terus mengikuti dari awal pertemuan, merumuskan sampai memutuskan membuat kartu kendali ini bukan perkara yang mudah,” kata Bupati Anang Syakhfiani saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Menurut Anang, dirinya menghitung kalau 1.768 kalau penduduk Tabalong 254 ribu 1 orang dapat lebih 6 tabung. Padahal tadi sudah disampaikan pihak Pertamina yang dapat ini Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Industri Kecil Menengah (IKM) dan Udaha Kecil Menengah (UKM).
“Sebab itu, kita praktis saja berpikirnya, kalau masih terjadi antreannya panjang pasti ada yang tidak beres, bisa agen atau pangkalan,” jelasnya.
Kalau agen dan pangkalan yang tidak beres Bupati Anang mengusulkan untuk izinnya dicabut.
“Tetapi kalau tidak beresnya di UKM, IKM dan rumah tangga miskin, saya akan langsung cabut kartu kendalinya, karena ini bukan perkara yang mudah,” ucapnya.
Bupati Anang mengajak semua pihak mendukung ini, karena ini nikmat dari Allah SWT di tengah pandemi Covid-19, sekian tahun tidak ada solusi soal antrian panjang dan sekarang ini ada solusinya.
Bagi UKM dan UMKM Bupati berharap, kemudahan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg ini agar dimanfaatkan meningkatkan usahanya, upaya mengembangkan usaha jangan menunggu berakhirnya pandemi Covid-19.
Justru sekarang IKM dan UMKN Tabalong diuntungkan karena Covid di Tabalong ini paling rendah di Kalimantan Selatan. Jadi aktif saja dari sekarang.
“Sebetulnya kami ingin melonggarkan ketentuan tentang berusaha di Tabalong ini, misalnya angkringan kita mainkan, tempat hiburan tutup jam 23.00 Wita yang lain-lain juga demikian tapi karena sekarang pandemi Covid-19 ini lagi tinggi-tingginya, Jakarta jadi episentrum sekarang, 5 orang berkerumun 1 orang dipastikan positif Covid-19,” jelas Bupati Anang.
Anang bilang, ada dua kemudahan yang didapat pada pandemi Covid-19 ini, yaitu mendapatkan gas elpiji dan didukung oleh digitalisasi.
Apa untungnya digitalisasi? tidak perlu membuka warung depan rumah lagi, cukup memanfaatkan handphone saja dan pembelinya bukan hanya orang Tabalong saja tetapi bisa dari Banjar, Jawa dan lainnya, ini sudah terjadi.
Bagi pemegang kartu kendali DTKS dapat jatah 4 tabung sebulan, IKM dan UKM 2 tabung jika kurang bisa 4 tabung. Sebab itu, manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya harapkan apa yang terjadi dahulu tidak terjadi lagi sekarang, dulu dapat minyak tanah, minyak tanahnya dijual, jangan sampai terjadi ini. Gas elpiji jangan diambil 4 dijual 2, kesempatan ini tidak datang 2 kali, kalau terjadi penyimpangan akan dicabut dan tidak akan pernah dibuatkan kembali,” Pungkas Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.