bakabar.com, JAKARTA - Rusia menggelar latihan perang di Krimea pada kamis (9/1) waktu setempat. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyaksikan langsung latihan yang salah satunya menguji coba peluncuran sistem rudal hipersonik.
Seperti dilansir CNN Indonesia, lebih dari 30 kapal, 40 pesawat, dan satu kapal selam dikerahkan dalam latihan perang itu, termasuk Armada Laut Hitam dan Laut Utara Angkatan Laut Rusia.
Kantor beritaTASSmelaporkan kedua armada itu menguji peluncuran rudal jelajah Kalibr dan rudal balistik Kinzhal selama latihan.
“Latihan telah berhasil dilaksanakan,” kata Panglima Angkatan Laut Rudia, Laksamana Nikolai Yevmenov, saat melapor kepada Putin yang menyaksikan latihan tersebut langsung dari atas kapal rudal Marhsal Ustinov.
Dua jet tempur Mig-31K melakukan latihan target menembak menggunakan rudal balistik Kinzhal, sementara itu kapal fregat rudal Orekhovo-Suyevo dan kapal selam Kolpino menguji coba serangkaian rudal Kalibr.
Hipersonik secara umum didefinisikan berkecepatan lebih dari 6.174 kilometer per jam. Rudal itu diluncurkan ke luar angkasa dan kemudian turun lagi ke bumi dengan kecepatan tinggi di jalur penerbangan yang mirip dengan pesawat terbang.
Lintasan yang lebih rendah membuat rudal hipersonik lebih sulit untuk dideteksi oleh satelit dan radar pertahanan AS.
Pada akhir Desember lalu, Putin memamerkan bahwa senjata milik Rusia tidak terkalahkan karena telah memiliki kecepatan hipersonik.
DikutipCNN, Putin mengklaim bahwa saat ini tidak ada negara selain Rusia yang memiliki senjata hipersonik, terutama rudal antar-benua.
Baca Juga: Memanas dengan China, Jokowi Gandeng Jepang di Natuna
Baca Juga: Mega Ingatkan Kader: Jangan Ambil Keuntungan Pribadi
Editor: Muhammad Bulkini