bakabar.com, JAKARTA– Tiga penerbangan terdampak usai tergelincirnya pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (16/2/2018) pukul 13.50 WIB. Selain penerbangan, landasan pacu juga ditutup untuk sementara.
Executive General Manager Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita mengatakan, ada tiga penerbangan terdampak.
Yakni, NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron atau kembali ke apron), Citilink QG-415 (return to base atau kembali ke bandara asal), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base).
Penerbangan tersebut ditangguhkan karena landasan pacu ditutup sementara untuk evakuasi badan pesawat.
Baca Juga:Seluruh Penumpang Lion Air Selamat
“Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar landasan pacu dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak,” ujar Jon Mukhtar dikutip dari Kompas.com.
Sampai sejauh ini, belum diketahui penyebab Lion Air JT 714 rute Jakarta – Pontianak itu tergelincir.
Informasi dihimpun, pesawat mendarat manakala cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras. Diketahui jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut 180 penumpang dan dua bayi. Semua penumpang dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.
Baca Juga:Lion Air Tergelincir di Pontianak, Bagaimana Nasib Penumpang?
Dalam keterangan tertulisnya, pihak Lion Air menjelaskan, jarak pandang saat itu dilaporkan memenuhi persyarata pendaratan, walaupun terjadi hujan. Pihak Lion Air menekankan, penerbangan Lion Air JT-714 telah dipersiapkan secara baik.
Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan layak terbang (safe to flight).
Saat ini, seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan dalam keadaan selamat.
Baca Juga:Respon Lion Air soal Kemunculan Kalajengking di Kabin
Editor: Fariz Fadhillah