News

Jalur di Kawasan Bandara Ditutup, Pemkab Kotim Pastikan Mobilitas Warga Tetap Lancar

Jalur alternatif ada ditutup seiring aka dilaksanakannya perluasan bandara H Asan Sampit.

Featured-Image
Bupati Kotim, Halikinnor, saat meninjau jalan alternatif yang akan ditutup permanen karena masuk perluasan Bandara H Asan Sampit.Kamis (22/05/2025). Foto: Protokol Setda Kotim

bakabar.com, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan mobilitas warga tetap lancar meski jalur alternatif di ujung Bandara H. Asan Sampit akan ditutup secara permanen dalam waktu dekat.

Jalur tersebut selama ini digunakan masyarakat, khususnya dari kawasan Bengkirai, sebagai akses cepat menuju pusat Kota Sampit.

Bupati Kotim, Halikinnor, menjelaskan bahwa jalur tersebut sejatinya bukan jalan umum, melainkan berada di dalam kawasan Bandara H. Asan yang saat ini akan dikembangkan untuk perluasan fasilitas penerbangan.

“Supaya masyarakat tidak terdampak, kita siapkan jalan baru dari Bangkirai sepanjang 1,7 kilometer yang langsung terhubung ke Jalan Tjilik Riwut. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat,” ujar Halikinnor saat meninjau lokasi pengganti jalur lama, Kamis (22/05/2025)

Bupati Kotim, Halikinnor, saat meninjau jalan alternatif yang akan ditutup permanen karena masuk perluasan Bandara H Asan Sampit.Kamis (22/05/2025). Foto: Protokol Setda Kotim.
Bupati Kotim, Halikinnor, saat meninjau jalan alternatif yang akan ditutup permanen karena masuk perluasan Bandara H Asan Sampit.Kamis (22/05/2025). Foto: Protokol Setda Kotim.
Jalan baru tersebut sebelumnya telah dibuka oleh TNI melalui program mereka dan kini akan ditingkatkan kualitasnya oleh pemerintah daerah melalui pengaspalan. Rencana pengaspalan saat ini sedang dalam tahap penyusunan anggaran.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DSDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menegaskan bahwa jalur yang akan ditutup bukanlah jalan umum, sehingga penutupan ini merupakan bagian dari pengelolaan kawasan strategis milik bandara.

Dengan solusi jalan pengganti tersebut, pemerintah berharap warga tetap dapat mengakses pusat kota dengan nyaman, meskipun jalur lama di tepi Sungai Mentaya akan segera ditutup. Pemkab Kotim juga berkomitmen menyelesaikan peningkatan kualitas jalan baru secepat mungkin agar tidak mengganggu aktivitas warga.

Editor


Komentar
Banner
Banner