bakabar.com, MARABAHAN - Meski angka kejadian menurun selama 2023, fatalitas kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Barito Kuala (Batola) cenderung meningkat.
Tercatat hingga akhir Desember 2023, terjadi 51 perkara kecelakaan lalu lintas. 6 di antaranya sudah P21 atau hasil penyidikan telah lengkap.
Kemudian 29 perkara telah dinyatakan SP3 atau penghentian penyidikan, 6 kasus tabrak lari dan 1 perkara diselesaikan melalui restorative justice.
Dari 55 perkara sepanjang 2023, korban meninggal dunia sebanyak 43 orang, 4 orang mengalami luka berat dan 32 luka ringan dengan kerugian materiel Rp205,3 juta.
Baca Juga: Kronologis Kecelakaan Maut di Handil Tura Batola, Korban Tewas Terbentur Bak Truk
Baca Juga: Melalui Restorative Justice, Kasus Kecelakaan di Anjir Muara Batola Dihentikan
"Hingga akhir 2023, terjadi 51 perkara kecelakaan lalu lintas. Jumlah ini menurun 18 perkara dibanding 2022," ungkap Kapolres Batola, AKBP Diaz Sasongko, dalam press release akhir tahun, Jumat (29/12).
"Namun demikian, angka tersebut masih terbilang banyak lantaran fatalitas (risiko meninggal dunia) masih tinggi," tegasnya.
Berkaca dari data 2022, korban meninggal dunia juga berjumlah 43 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 44 orang dengan kerugian materiel Rp209,5 juta.
"Kedepan kalau infrastruktur sudah mendukung, kami bersama-sama melakukan rekayasa lalu lintas. Di sisi lain, masyarakat juga harus waspada dan menjaga keselamatan diri di jalan," tutup Diaz.
Baca Juga: Tabrak Buritan Trans Banjarbakula, Warga Puntik Tengah Batola Meninggal
Baca Juga: Diduga Tabrak Pembatas, Sepasang Muda Mudi Tewas Kecelakaan di Jembatan Alalak Batola
