Nasional

Lagi, TNI Kirim Kapal Perang Hadapi Konvoi Kapal China di Natuna

apahabar.com, JAKARTA – Kapal-kapal China dilaporkan kembali masuk ke perairan Natuna, Kepulauan Natuna. Mereka kedapatan tengah…

Featured-Image
Prajurit KRI Usman Harun-359 melakukan peran parade lambung kanan saat meninggalkan Faslabuh Lanal Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/1/2020). Foto-Suara.com

bakabar.com, JAKARTA – Kapal-kapal China dilaporkan kembali masuk ke perairan Natuna, Kepulauan Natuna.

Mereka kedapatan tengah menjala ikan di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia itu.

Dilansir CNN Indonesia, TNI kemudian mengerahkan sedikitnya tiga kapal perang untuk mengusir konvoi kapal-kapal China ini.

Kapal perang, atau KRI dimaksud, yakni KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, KRI Jhon Lie 358.

“Pangkogabwilhan I telah memerintahkan kepada Komandan KRI untuk masuk di sela-sela konvoi kapal-kapal ikan Tiongkok dan mengganggu kapal tersebut yang sedang menebar jaring untuk menangkap ikan secara ilegal agar segera keluar dari ZEE Indonesia,” tulis CNN mengutip siaran pers yang diterbitkan Puspen TNI autentifikasi dari Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman, Sabtu (11/1).

Kapal-kapal China itu sebelumnya terpantau pesawat intai Maritim Boeing 737 AI-7301 milik TNI AU.

Pesawat intai itu sengaja dikerahkan oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahana untuk memantau ZEE di Natuna.

“Mereka jelas terlihat tengah menangkap ikan secara ilegal di ZEE Indonesia sekitar perairan Natuna,” demikian bunyi siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Usai terlihat masuk dalam ZEE, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksdya TNI Yudo Margono lantas mengirim tiga KRI ke tempat kapal-kapal nelayan China tersebut berlayar di ZEE sekitar Natuna.

Tiga KRI mendapati kapal-kapal nelayan China tengah menebarkan jala atau jaringnya. Mereka terlihat tengah menangkap ikan secara ilegal di ZEE Indonesia sekitar perairan Natuna.

Sejurus kemudian, tiga KRI tersebut merangsek ke tengah-tengah rombongan kapal nelayan China tersebut. Komandan yang memimpin operasi kemudian meminta kapal-kapal nelayan China untuk segera meninggalkan wilayah ZEE Indonesia.

Selain mengusir kapal-kapal asing tersebut, Komandan KRI juga memberikan pengertian kepada mereka yang mengetahui aturan harus memahami situasi tersebut.

Rombongan KRI tidak menangkap kapal-kapal nelayan China yang jelas terlihat tengah menangkap ikan di ZEE Indonesia. Hanya mengusir mereka dari perairan ZEE Indonesia.

Dari siaran pers Puspen TNI, rombongan KRI tidak menangkap kapal-kapal nelayan China demi menjaga hubungan kedua negara. Kegiatan ilegal nelayan China tidak boleh sampai merusak hubungan Indonesia-China.

Oleh karena itu, TNI memberi pengertian dengan mengusir. Tidak menangkap dan tidak memberikan tindakan tegas seperti hukuman. Berbeda halnya jika nelayan-nelayan China tidak menuruti permintaan TNI.

“Apabila mereka (kapal-kapal asing Tiongkok) tidak mau atau masih tetap bertahan di perairan Laut Natuna, maka sesuai dengan perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo akan ditangkap dan diproses secara hukum,” mengutip siaran pers.

TNI kembali melihat keberadaan nelayan China di wilayah ZEE Indonesia sekitar perairan Natuna pada hari ini, Sabtu (11/1). Padahal, beberapa hari sebelumnya, TNI mengklaim sudah tidak ada lagi kapal nelayan asing di sana.

Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi mengatakan kapal nelayan China sudah keluar dari ZEE Indonesia pada Kamis (9/1). Mereka, lanjutnya, pergi usai Jokowi datang ke Natuna pada Rabu lalu (8/1).

“Dengan amatan dari TNI AU melalui udara, mereka artinya kapal-kapal China yang melakukan ilegal fishing sudah keluar dari ZEE kita pasca kunjungan presiden ke Natuna,” kata Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1).

Pada Jumat (10/1), TNI kembali melihat ada 30 kapal asing di ZEE Indonesia sekitar Natuna. Namun, TNI belum menjelaskan negara asal kapal-kapal nelayan tersebut.

“Pangkogabwilhan I masih memantau melalui udara, sekitar 30 kapal ikan asing yang masih berada di perairan Indonesia wilayah Laut Natuna Utara,” tertulis dalam rilis Puspen TNI dengan autentifikasi dari Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman, Jumat (10/1).

img

TNI Usir Konvoi Kapal China Sedang Tebar Jala di Natuna Tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) mengusir rombongan kapal nelayan China yang tengah menebar jaring ikan di perairan Natuna (CNN Indonesia/Fajrian)

Baca Juga:TNI: Kapal China Tinggalkan ZEE Usai Jokowi Kunjungi Natuna

Baca Juga:KKP Tangkap 3 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna

Baca Juga:Memanas dengan China, Jokowi Gandeng Jepang di Natuna

Baca Juga:Sambangi Nelayan, Jokowi: Tidak Ada Tawar-menawar di Natuna!

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner