bakabar.com, TULUNGAGUNG – Lagi, seorang dokter meninggal karena Covid-19.
Kali ini menimpa seorang dokter muda di Tulungagung. Sang dokter meninggal Selasa (8/12).
Sebelum meninggal dunia, ia tiga pekan bergelut melawan virus corona baru itu.
Ia terpapar dari salah satu pasien yang pernah dia tangani di Rumah Sakit Putra Waspada (RSPW), tempatnya bekerja di Tulungagung, Jawa Timur.
Ia adalah dokter Rahmad Tubagus. Menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya.
Kondisinya yang sempat membaik setelah melewati masa kritis.
Akan tetapi, tiba-tiba memburuk hingga merenggut nyawa anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tulungagung yang dikenal ramah dan enerjik ini.
“Beliau sudah sakit lama, sekitar tiga minggu lalu,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Kasil Rokhmat, MMRS di Tulungagung dilansir Antara.
Kematian dr Tubagus menjadi kasus pertama kematian tenaga kesehatan dengan profesi dokter karena Covid-19, di Tulungagung. Kendati demikian, kematiannya menambah jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 secara nasional.
Empat tenaga kesehatan sebelumnya yang juga meninggal karena terpapar Covid-19 di Tulungagung merupakan tiga perawat dan satu bidan.
Kabar kematian dr Tubagus disambut duka cita mendalam dunia kesehatan di Tulungagung, khususnya di lingkungan civitas hospitalia RSPW.
Isak tangis para tenaga medis dan sejawat dokter terberai saat jenazah dr Tubagus yang telah berada di dalam kotak peti mati, tiba dengan dibawa satu unit ambulans warna putih.
Seluruh tenaga medis dan karyawan RSPW berikut jajaran dinkes, memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, sebelum kemudian dilepas lagi dengan diiringi doa, menuju pemakaman.
“Selama sakit, beliau dirawat di RSUD dr Iskak sekitat sepekan. Namun karena kondisi yang buruk, dr Tbg (Tubagus) dirujuk ke RSUP dr Soetomo, Surabaya. Sempat membaik setelah melewati masa kritis. Tapi kemudian kondisi beliau kembali memburuk dalam tiga hari terakhir, hingga akhirnya dinyatakan meninggal pagi tadi,” tutur dr Kasil.
Dokter Rahmad Tubagus selama ini berprofesi sebagai dokter umum.
Ia terdeteksi corona setelah melakukan pemeriksaan tes usap PCR, karena merawat pasien dengan gejala “anosmia” yang ternyata juga terpapar COVID-19. Pasien itu berinisial LTP dan akhirnya meninggal.
Dan sejak dr Tubagus terkonfirmasi Corona sebagaimana pasiennya, LTP, dinkes segera melakukan tracing pada kontak eratnya, termasuk ke keluarga dan pasiennya yang lain.
Saat ini tenaga kesehatan yang terpapar corona cukup banyak. Di lingkungan RSUD dr Iskak saja, nakes dan karyawan yang terpapar corona sempat mencapai 30 orang.
Sebagian sudah sembuh, namun sebagian lain masih dalam perawatan atau karantina.
Kasus Covid-19 di Tulungagung hingga berita ini ditulis total terkonfirmasi sebanyak 758 orang, dengan 628 di antaranya sembuh dan meninggal sembilan orang.