Nasional

Lagi, Seorang Anak Tewas Tenggelam di Bekas Lubang Tambang

apahabar.com, SAMARINDA – Bekas galian tambang batubara di Samarinda kembali memakan korban jiwa, seorang anak bernama…

Featured-Image
Ilustrasi lubang diduga bekas galian tambang. Foto – Istimewa

bakabar.com, SAMARINDA - Bekas galian tambang batubara di Samarinda kembali memakan korban jiwa, seorang anak bernama Natasya Aprelia Dewi (12) dilaporkan tenggelam di lubang tambang dekat tempat tinggalnya di Kecamatan Palaran, daerah setempat pada Rabu (29/5/2019) dini hari.

Natasya merupakan siswa kelas IV SD di Simpang Pasir, Palaran, Samarinda, dan dikabarkan tenggelam di bekas galian tambang batu bara, saat bermain dengan teman- temannya usai makan sahur.

Baca Juga: Lagi, Lubang Bekas Galian Tambang Makan Korban di Samarinda

Dikutip dari Antara, Kapolsek Palaran, Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo kepada awak media di Samarinda, Kamis (30/5/2019), mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian saat itu korban bermain bersama temannya, di pinggir kolam bekas tambang batubara di Jalan Kebon Agung, Simpang Pasir, Palaran.

“Saat bermain dengan teman- teman, Korban terpeleset, dan akhirnya jatuh ke dalam kolam,” kata Sigit.

Menurut Sigit, korban sempat mendapatkan pertolongan dari warga sekitar dan berhasil diselamatkan dari kolam tersebut.

“Namun ketika dibawa ke rumah sakit korban menghembus nafas terakhirnya,” jelasnya.

Baca Juga: Mudik 2019, Waspada Jalur Rawan Longsor Kalsel-Kaltim

Sementara itu Supari Warga sekitar, menegaskan bahwa kolam besar di dekat pemukiman warga tersebut merupakan bekas galian tambang perusahaan yang sudah tidak beroperasi lagi.

“Sebelumnya sudah sempat ada inisiatif dari warga untuk menutup lubang tersebut, namun belum sempat terealisasi sudah ada korban,” jelasnya.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Provinsi Kalimantan Timur, Pradarma Rupang menyesalkan kejadian tersebut, dan berharap pihak penegak hukum dan pemerintah segera turun tangan.

“Ini sudah korban kesekian kalinya anak meninggal di lubang tambang, kami berharap pemerintah provinsi bersikap tegas terhadap para pengusaha batu bara, jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Mengharukan, Begini Cerita di Balik Longsor Pendulangan Kotabaru

Diketahui bahwa Natasya merupakan korban ke-34 anak meninggal di kolam bekas tambang. Korban ke 33 sebelumnya, terjadi April 2019 lalu, di Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner