Tak Berkategori

Lagi, Kabupaten Banjar Disebut “Seram”

apahabar.com, MARTAPURA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Zacky Hafizie menyebut Kabupaten Banjar “seram”, tidak…

Featured-Image
Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Zacky Hafizie (baju putih) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I dengan Kesbangpol Banjar tentang kesiapan pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banjar, di Ruang Rapat Paripurna lantai II DPRD Banjar, Senin (21/6). Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Zacky Hafizie menyebut Kabupaten Banjar "seram", tidak lagi Serambi Mekah.

Ungkapan "Seram" ini bukan pertama kali diucapkan pejabat di Kabupaten Banjar. Pencetus pertama adalah Bupati Banjar periode 2016-2020 KH Khalilurrahman ketika menyampaikan sambutan di hadapan puluhan wartawan, di momen Hari Pers Nasional 2020 di Halaman Pendopo Banjar, Jumat (7/2/2020) malam.

Kali ini, giliran politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan hal serupa ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I dengan Kesbangpol Banjar tentang kesiapan pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banjar, di Ruang Rapat Paripurna lantai II DPRD Banjar, Senin (21/6).

Mulanya Zacky menyebut kondisi Pasar Batuah Martapura sering digunakan para oknum sebagai tempat mabuk-mabukan.

"Lihat saja di Pasar Batuah itu kalau malam atau subuh. Ngeri-ngeri sedap. Tidak lagi Serambi Mekah tapi 'Seram'," kata Zacky saat RDP yang juga dihadiri kepolisian, BNN Banjarbaru dan Provinsi Kalsel, Satpol PP, instansi terkait serta ormas.

"Informasi yang kami terima dari masyarakat, satu kali hisap sabu-sabu itu 20 ribu, pak. Dua kali 40, lima kali 100 ribu. Bagaimana kah itu saya tidak mengerti juga," sambungnya lagi.

Oleh karenya, Zacky menginginkan keseriusan pemerintah dalam pembentukan BNN Kabupaten Banjar agar cepat terealisasi.

Dia melanjutkan, untuk memulai pembentukan BNN Kabupaten Banjar itu cukup dengan struktur organisasi yang minimalis.

"Saat kami diskusi dengan pak Kaban BNN DKI, beliau menyarankan bentuk seminimal mungkin saja dulu. Pertama Kepala BNN dari Polri, Kasubag Umum dari ASN, Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dari ASN, Seksi Rehabilitasi dari ASN, dan Seksi Pemberantasan dari Polri, mungkin ada tenaga honor lah satu dua orang yang ahli IT," paparnya.

Menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD Banjar terkait kondisi Pasar Batuah Martapura, Kasat Narkoba Polres Banjar Iptu Andi Tri Hidayat mengatakan sudah pernah mendengar informasi adanya para oknum yang mabuk-mabukan di pasar.

"Waktu saya jadi Kapolsek Astambul sudah ada selentingan memang di situ ada sekelompok orang yang mungkin mabuk-mabukan. Nanti kita komunikasikan lagi dengan Satpol PP, karena informasi yang kami dapat kemarin itu mabuk lem," terang Kasat Narkoba.

Kendati demikian, Iptu Andi tetap mewaspadai jika ada peredaran atau pengguna narkoba. "Tetap kita awasi dan tindak tegas. Nanti kita akan laksanakan lagi penertiban dengan instansi terkait di Pasar Batuah," pungkas Iptu Andi.

Sebelumnya, pihak PD Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) bersama jajaran Polsek Martapura melakukan patroli untuk meminimalisir kejahatan di pasar awal Juni tadi.

Hasilnya, didapati dua anak di bawah umur yang sedang ngelem di depan pertokoan kosong, namun langsung lari kencang saat melihat polisi. Selain itu, juga ditemui sejumlah kaleng bekas lem masih dengan plastik diduga bekas dihisab.

"Patroli ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung pasar, serta meminimalisir terjadinya kejahatan," ucap Humas PD PBB, Gusti Andri, Kamis (3/6).

Sebut Kabupaten Banjar Tak Lagi Serambi Mekkah, Guru Khalil: Tinggal Seramnya



Komentar
Banner
Banner