bakabar.com, JAKARTA - Perusahaan importir dan pedagang besar buah-buahan PT Segar Kumala Indonesia Tbk (kode saham: BUAH) berencana segera membagikan dividen sebesar Rp14 miliar atau setara 53 persen dari laba bersih tahun 2022.
“Kami berencana membagikan dividen setara Rp14 miliar atau setara Rp14 per saham,” ujar Direktur Keuangan BUAH Vianita Januarini dalam Paparan Publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (5/6).
Direktur Utama Renny Lauren mengungkapkan perseroan mampu mencatatkan kinerja yang positif selama tahun 2022 di tengah dinamika dan gejolak perekonomian global dan nasional.
Selama tahun 2022, ia menjelaskan perseroan secara resmi mencatatkan saham perdana atau melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), tepatnya pada 9 Agustus 2022.
Baca Juga: Bagi Dividen, Paramita Bangun Sarana: Rp40 per Saham pada Juni 2023
Selain itu, perseroan telah membuka cabang baru di tiga kota besar, yaitu Aceh, Kendari, dan Palu, sehingga saat ini perseroan memiliki 13 cabang di seluruh Indonesia dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5.205 ton, yang didukung oleh 81 unit mobil berpendingin.
“Kami berharap, pembukaan ketiga cabang baru tersebut dapat mendukung perseroan dalam hal efisiensi untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan produk buah-buahan yang segar dan berkualitas baik,” ujar Renny.
Renny mengungkapkan perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan pada tahun lalu sebesar 35,71 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,38 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,02 triliun.
Baca Juga: RUPST Surya Biru Murni Sepakati Bagikan Dividen Rp1,39 Miliar
Ia mengungkapkan perseroan telah berusaha mengimbangkan antara daya beli masyarakat dan kenaikan Cost of Goods Sold (COGS), yang mana perseroan masih memberikan support untuk cabang-cabang yang baru dibuka pada 2022, agar dapat lebih maksimal dalam meningkatkan pendapatan.
“Dari sisi keuangan, Dewan Komisaris menilai bahwa nilai penjualan sebesar Rp1,39 triliun dan dengan laba bersih sebesar 26,62 miliar, merupakan hasil yang realistis dengan segala tantangan dan dinamika yang ada,” ujar Komisaris BUAH Hendro Susilo.