bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru bersama Deputi III Staf Kepresidenan dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, melakukan monitoring dan evaluasi program prioritas nasional kepada Kelompok Wani Tani (KWT) Sri Rejeki Landasan Ulin Banjarbaru, Rabu (31/3).
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono berbangga atas keberhasilan KWT Banjarbaru dalam mengelola Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau P2L pasca terjadinya bencana banjir. Terlebih dapat memberikan hasil positif dari pemakaian bantuan yang diberikan pemerintah pusat.
“Jadi program pekarangan ini mempunyai peluang untuk dikembangkan scara optimal dan dapat menopang kehidupan masyarakat. Pekarangan ini sebagai salah satu praktek sederhana dan dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan tanaman obat atau apotik hidup serta penyediaan bahan pangan rumah tangga,” ujar Wartono.
Program KRPL atau P2L yang memanfaatkan lahan tidur sekitar ini kata Wartono sangat membantu perekonomian masyarakat.
Ia juga menilai, program dari pemerintah pusat itu sebagai upaya mengedukasi masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah dalam menekan angka stunting.
“Terimakasih kepada pemerintah pusat atas bantuan yang diberikan kepada kelompok penerima manfaat di Banjarbaru,” ucapnya.
Semoga, lanjutnya, program ini kian memacu semangat kelompok penerima manfaat, dan sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga.
“Saya berharap program ini terus berjalan karena dengan mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah dalam penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stanting,” pungkas Wartono.
Terpantau bakabar.com, Wartono bersama Perwakilan Deputi III Staf Kepresidenan, Bustanul Ariffin dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Agung Hendriadi menyempatkan melakukan panen selada juga menanam bibit cabai.