korban kebakaran

Kurang, Korban Kebakaran Kapuk Muara Bikin Tenda Mandiri

Korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara telah mendirikan tenda secara mandiri.

Featured-Image
Bangunan tenda yang dibangun secara mandirinoleg warga korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/8). (Foto: apahabar.com/Ryan)

bakabar.com, JAKARTA - Bukan tinggal di tenda pengungsian, beberapa warga yang menjadi korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara telah mendirikan tenda secara mandiri.

Salah satunya Hasan (47) bersama empat keluarga lainnya yang memilih bangun tenda secara mandiri, dibanding tinggal di tenda pengungsian.

Dengan bermodalkan terpal dan bambu Hasan bersama keluarga lain mendirikan tenda di lokasi bangunan rumah yang sudah habis terbakar.

Baca Juga: Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran Kapuk Muara Terpenuhi

"Di sana udah penuh. Jadi saya menyendiri aja di sini bersama keluarga semua. Ada lima keluarga di sini," ujar Hasan saat ditemui, Selasa (1/8).

Hasan menyebut dengan mendirikan tenda secara mandiri ia masih mendapatkan makan dan minuman dari posko. Namun ia masih membutuhkan beberapa pakaian dan perlengkapan anak sekolah.

"Ya nasi doang dari posko ada yang nganterin. Paling saya butuh baju, perlengkapan anak sekolah. Selimut itu penting," ucapnya.

Baca Juga: 200 KK Korban Kebakaran Kapuk Muara Diungsikan ke Tenda Darurat

Hasan sendiri merupakan warga yang sudah 30 tahun tinggal di kawasan RT 01/03 Kelurahan Kapuk Muara. Dari peristiwa kebakarannya itu ia harus kehilangan rumahnya yang dibangun dari hasil jeripaya dagang tersebut.

Ia pun berharap agar pemerintah dan pihak lainya memberikan bantuan untuk mencarikan pengganti tempat tinggal yang dibangun di kawasan yang sama.

"Tolong bantuan untuk rakyat yang kena musibah ini," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran Kapuk Muara Terpenuhi

Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi di Jalan Kapuk Utara 2, RT 01/03, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan pada Minggu (30/7) pukul 09.22 WIB itu telah menghanguskan 400 bangunan yang dihuni sekitar 200 KK dan 1.199 jiwa.

Editor


Komentar
Banner
Banner