bakabar.com, BANJARMASIN - Pro-kontra yang mengiringi rencana kunjungan kerja DPRD Kalimantan Selatan ke luar negeri membuat bimbang sejumlah wakil rakyat, salah satu adalah Fraksi Golkar.
“Kita masih mempertimbangkan, soal kunjungan kerja ini. Masih dikonsultasikan bersama pimpinan fraksi,” kata Supian HK anggota Fraksi Golkar DPRD Kalsel ditemui, Jumat (22/2) siang.
Ketua Harian DPD Golkar ini mengatakan, dia dan rekan fraksinya masih belum memutuskan berangkat atau tidak. Ujarnya, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan belakangan waktu ini, salah satunya adalah tahun politik.
Alhasil, kunker masih menjadi bahan yang diperbincangkan hangat di internal fraksi partai berlambang Beringin itu.
Adanya kunker, oleh sejumlah pengamat, dipandang berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap mereka.
Secara aturan pihaknya sudah mengantongi restu dua kementerian yang menjadi pintu keluar masuknya kunjugan kerja, yakni Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri. Namun tampaknya pihaknya enggan untuk mengambil risiko.
“Intinya, kalau berangkat pulangnya harus gemuk dengan ilmu dari negara yang dikunjungi,” sambungnya.
Jangan sampai tujuan ke sana hanya untuk hura-hura atau jalan-jalan tanpa membawa perubahan positif untuk kemajuan daerah.
Sementara, menurut data yang dihimpun bakabar.com, dari 34 DPRD setingkat provinsi di Indonesia, 24 di antaranya sudah melakukan kunker. Tujuannya, juga ke luar negeri. Contohnya, adalah DKI Jakarta, ataupun Surabaya.
“Bisa jadi nanti kita akan belajar ke provinsi lain. Daerah mana yang kira-kira punya kesamaan dengan Kalsel,” sambung Supian.
Baca Juga:Kunker Dewan ke Luar Negeri Pernah Diusulkan 2018, Tapi Batal
Adapun, Sekretariat DPRD Kalsel sudah siap memfasilitasi keberangkatan 55 legislator ke luar negeri. Ke mana tujuannya, Setwan belum mengetahui.
Dari 55 orang tersebut kemungkinan hanya Syahdillah, ketua Fraksi Gerindra yang tak ikut berangkat. Syahdillah memilih tinggal lantaran faktor usia.
“Kalau misalnya berangkat dalam daerah saja saya masih ikut, tapi kalau ke luar negeri mesti mikir dua kali, karena faktor usia dan perjalanan tidak sebentar,” kata dia.
Baca Juga:Kunker Keluar Negeri DPRD Kalsel, Pengamat : Diduga Eksekutif-Legislatif Barter Kepentingan
Baca Juga:Kunker ke Luar Negeri, Anggota Dewan Akan Berangkat Bergantian
Baca Juga:Kunker ke Luar Negeri, Satu Anggota Dewan Rp65 Juta
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Fariz Fadhillah