Perawatan Kulit Kepala

Kulit Kepala Sensitif, Menstruasi hingga Stres Bisa Jadi Penyebabnya

Tak hanya kulit wajah, kulit kepala juga bisa sensitif dan menimbulkan rasa tak nyaman. Stres salah satu penyebabnya.

Featured-Image
Kulit Kepala Sensitif Menyebabkan Ketidaknyamanan Bagi Rambut. Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Tak hanya kulit wajah, kulit kepala juga bisa sensitif dan menimbulkan rasa tak nyaman. Stres salah satu penyebabnya.

Perawatan kulit tidak boleh berhenti di garis rambut saja. Kulit kepala juga harus mendapatkan perhatian ekstra agar mendapatkan rambut yang sehat dan berkilau.

Kulit kepala sensitif dapat membuat frustrasi, sebab bisa menimbulkan efek samping seperti kulit terbakar, nyeri, dan kulit yang terkelupas.

Selain itu menentukan penyebabnya juga bisa menjadi rumit, seperti stres hingga alergi.

Untungnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sensitivitas pada kulit kepala.

Penyebab Kulit Kepala Sensitif

Ilustrasi Kulit Kepala Sensitif. Foto: Freepik
Ilustrasi Kulit Kepala Sensitif. Foto: Freepik

Kulit kepala yang sensitif dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari stres dan perubahan hormon hingga suatu infeksi.

"Biasanya hanya penyebab umum dan jarang yang langka," kata Anabel Kingsley, seorang konsultan Trikolog, dikutip dari Byrdie, Senin (9/10).

Kulit kepala mengandung banyak ujung saraf dan pembuluh darah. Ketika mikroba menjadi tidak seimbang, hal tersebut menimbulkan masalah seperti kulit kepala yang sensitif dan masalah lainya.

Baca Juga: Tidur dengan Rambut Basah, Awal Rambut Bermasalah

Kingsley membagi beberapa faktor penyebab terjadinya kulit kepala yang sensitif, diantaranya adalah stres. Menurutnya stress dapat menyebabkan pelepasan histamin, yang menyebabkan kulit kepala dan kulit lainnya terasa gatal.

Kondisi kulit kepala seperti ketombe, dermatitik seboroik, psoriasis, folikulitis, atau dermatitis atopik (eksim) juga dapat menimbulkan sensitivitas.

Selanjutnya, Kingsley mengatakan bahwa panasnya cuaca dan terik matahari dapat membuat kulit kepala menjadi sensitif dan iritasi dengan rasa terbakar. Hal tersebut dapat menyebabkan penipisan pada rambut atau alopecia.

Dr. Sara Perkins, seorang dermatologis, mengatakan reaksi rambut terhadap suatu produk dapat menyebabkan sensitivitas kulit kepala, seperti pewarna rambut atau prduk lain yang diaplikasikan secara langsung.

Banyak juga perempuan yang kulit kepalanya menjadi sensitif selama menstruasi. Ini karena hormon mengalami perubahan hormonal, termasuk saat memasuki menopause, kehamilan atau pascapersalinan.

Menggunakan ikat rambut di kepala terlalu kencang serta posisi tidur yang salah juga berdampak terhadap kesehatan kulit kepala.

Seseorang yang sedang menjalani pengobatan auto imun berisiko terhadap rontoknya rambut, hingga sensitivitas terhadap kulit kepala, peradangan, kemerahan dan lainnya.

Tanda Kulit Kepala yang Sensitif

Tanda Kulit Kepala Sensitif. Foto: Freepik
Tanda Kulit Kepala Sensitif. Foto: Freepik

Tanda tersebut tergantung dari penyebab, namun kebanyakan diantaranya mengalami gejala gatal-gatal, rasa terbakar, mengelupas, kemerahan, hingga nyeri.

Istilah umum untuk sensitivitas kulit kepala tanpa adanya tanda fisik adalah trichodynia. Dalam beberapa kasus, terdapat tanda lain yang terlihat seperti benjolan berisi nanah hingga bengkak.

Bisa juga disebut disestesia kulit kepala, dan paresthesia kulit kepala tergantung sensasi yang dirasakan dan akar penyebabnya.

Perawatan Kulit Kepala Sensitif

Mengeringkan rambut sebelum tidur mencegah permasalahan rambut dan kulit kepala - apahabar
Mengeringkan rambut sebelum tidur mencegah permasalahan rambut dan kulit kepala. Foto dok. freepik

Beberapa perawatan secara mandiri dapat dilakukan untuk mengurangi dan mencegah kulit kepala menjadi sensitif. Sehingga meminimalisir risiko yang terjadi di kemudian hari.

Mengurangi produk yang mengandung pengawet, pewangi dan sulfat yang dapat meningkatkan risiko. "Shampo yang mengandung ketoconazole atau zinc pyrithione dapat mengurangi risiko tersebut," pungkas Perkins.

Baca Juga: Masalah Rambut Rontok, Zinc hingga Biotin Bisa Jadi Solusi Mengatasinya

Memilih produk anti-mikroba dapat membantu ketombe dari ringan hingga sedang. "Jika kulit kepala seperti seperti psoriasis dan folikulitis, biasanya memerlukan produk resep,” catat Kingsley.

Namun jika hal tersebut berangsung memburuk dan mengganggu kesehatan, dengan muncul gejala lain seperti iritasi, kemerahan hingga peradangan, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli trikologi atau dokter kulit terdekat yang dipercaya.

Editor
Komentar
Banner
Banner