Kalteng

Kubur Korban Dibongkar, Keluarga Tuntut Autopsi Lagi

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Kasat Pol Air Polres Kotawaringin Barat (Kobar) Iptu Herbet S Simanjuntak mengatakan,…

Featured-Image
Kedua makam mayat nelayan di kompleks pemakaman Skip Pangkalan Bun dibongkar untuk kembali diautopsi. Foto-apahabar.com/Maman

bakabar.com, PANGKALAN BUN – Kasat Pol Air Polres Kotawaringin Barat (Kobar) Iptu Herbet S Simanjuntak mengatakan, hasil autopsi 2 jenazah nelayan KM Berkat Barokah 1 bulan lagi.

"Dua jenazah Subandrio dan Irwansyah kembali digali dari kuburnya di pemakaman Skip Pangkalan Bun, atas permintaan keluarga korban sebagai pembanding atausecond opinionatas pelaksanaan autopsi yang dilakukan usai jenazah mereka ditemukan," kata Herbet, saat dikonfirmasibakabar.comRabu (13/11).

Menurut Herbet, tim forensik langsung ditangani dokter Spesialis Forensik RSUD Doris Silvanus Palangka Raya, dr. Ricka Brilianty Z.

"Sekitar satu bulan kita tunggu laporan hasil autopsinya, karena hasil autopsinya nanti bakal diserahkan kepada penyidik sebagai salah satu pelangkap dalam berkas penyidikan kasus ini," ujar Herbet.

Hasil autopsi ini, sambungnya, juga bakal kita sampaikan kepada keluarga korban melaluiSurat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).

"Kasus ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan," imbuh Herbat.

Sebelumnya, 3 nelayan (2 di antaranya sudah membusuk) yang berada di KM Berkat Barokah hilang 4 Oktober 2019. Mereka adalah Irwansyah alias Dondy (40), Sunarto alias Narto (35), dan Subandrio alias Iban (40). Mereka semua merupakan warga Jalan Perwira Gang Kenangan RT 10 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar.

Pada 8 Oktober Tim SAR melakukan pencarian sekitar perairan Tanjung Putting atau Tanjung Harapan pada Titik Koordinat 03'35'00" S 111'41'00"E Laut Jawa, dengan heading: 180,40 sekitar 45 Nautical Mile dari Muara Teluk Kumai.

Kemudian pada 25 Oktober 2019, mayat Subandrio ditemukan dengan kondisi mengenaskan tanpa kepala dan tangan di Perairan Kadawangan Kalimantan Barat (Kalbar). Menyusul mayat Irwansyah Rabu (6/11) juga sama ditemukan tanpa kepala dan tangan di Pantai Sungai Cabang Perairan Tanjung Puting Kumai, Kabupaten Kobar.

Keluarga korban pun meminta kepada aparat yang berwajib segera mengusut tuntas kasus tersebut. Mengingat, hasil autopsi awal di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, mayat Subandrio diperkirakan sudah 1 bulan meninggal, sedangkan mayat Irwansyah, baru sekitar 2 pekan.

"Diduga keras dengan ditemukannya 2 jenazah, kematiannya tidak wajar karena keduanya ditemukan dengan kondisi yang sama tanpa kepala dan tangan, untuk itu pihak keluarga korban meminta untuk diautopsi ulang, dan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan agar kasus ini bisa terungkap," kata Sugiarto keluarga korban.

Baca Juga:Pencarian Tiga Nelayan KM Berkat Barokah Dihentikan

Baca Juga: Tiga Nelayan KM Berkat Barokah Kobar Masih Belum Ditemukan

Baca Juga: Mayat Tanpa Kepala di Kalteng, Diduga Nelayan yang Hilang

Reporter: AHC16
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner