bakabar.com, BANJARBARU - Alumni Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) Bogor serius ikut serta menjaga ketahanan pangan dan gizi Kalsel sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.
Hal itu dibuktikan dengan kegiatan sumbangsih tukar pikiran terkait peran aktif pembangunan pertanian Kalsel yang belum lama tadi digelar.
Salah satu Alumni PMKS Kalsel, Totok Dewanto mengatakan, jika alumni PMKS berjumlah ribuan orang tersebar hingga ke pulau Jawa.
Menurutnya, para alumni merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih pemikiran untuk ketahanan pangan Kalsel.
"Ada disampaikan masukan untuk Kalsel di antaranya, perlunya membenahi infrastruktur pertanian agar tidak mengalami banjir dan kekeringan. Lalu mencegah alih fungsi lahan dengan menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di setiap kabupaten kota," katanya.
Selain itu, alumni PMKS Kalsel sebutnya juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan indeks penanaman.
"Kemudian modernisasi alat pertanian agar lebih efisien dan ekonomis. Selanjutnya menambah areal tanam. Dan untuk peternakan, rekomendasinya adalah mendorong penerapan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KU INTIP) di seluruh perusahaan sawit," ujarnya memerinci.
Sementara itu, Gubernur Kalawl Sahbirin Noor, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan mengaku berterimakasih atas peran aktif para alumni PMKS.
Sulkan juga mengatakan, jika tongkat estafet pembangunan bukan hanya digerakkan oleh pemerintah, tetapi juga komponen masyarakat dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
"Terima kasih atas keikutsertaannya memberikan masukan terkait ketahanan pangan di Kalsel, tentunya kami mengapresiasinya," tandasnya.
